Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Rasa Aman itu "Mahal"?

8 Agustus 2024   06:52 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasa aman merupakan persepsi subjektif masyarakat tentang tingkat keamanan di lingkungan mereka. Ini mencakup perasaan bebas dari ancaman kejahatan, kekerasan, dan bahaya lainnya. Rasa aman yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat merasa dilindungi dan memiliki kepercayaan terhadap sistem keamanan dan hukum yang ada.

Dari sudut pKita ng ekonomi, rasa aman yang tinggi berkontribusi pada stabilitas sosial dan kesejahteraan psikologis masyarakat. Masyarakat yang merasa aman lebih cenderung berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, seperti berbelanja, bekerja, dan bersosialisasi, tanpa takut menjadi korban kejahatan (Di Tella et al., 2001). Selain itu, rasa aman juga berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih baik, karena perasaan aman memungkinkan individu dan keluarga untuk menikmati hidup mereka tanpa khawatir tentang ancaman keamanan. Rasa aman yang tinggi juga dapat meningkatkan harga properti dan menarik investasi di sektor real estate, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Kedua indikator ini -- tingkat kejahatan dan rasa aman -- merupakan aspek penting dalam menilai keamanan dan stabilitas sosial sebagai bagian dari kualitas hidup manusia dari perspektif sosial ekonomi. Tingkat kejahatan yang rendah mencerminkan efektivitas sistem hukum dan kesejahteraan sosial, serta menarik investasi dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, rasa aman yang tinggi meningkatkan partisipasi ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas sosial merupakan investasi penting untuk kesejahteraan dan kemajuan ekonomi.

Rasa aman merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi kualitas hidup manusia. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, rasa aman mencakup berbagai aspek seperti keamanan fisik, ekonomi, dan sosial. Persepsi masyarakat tentang keamanan di lingkungan mereka memainkan peran krusial dalam menentukan seberapa nyaman dan tenangnya mereka menjalani kehidupan sehari-hari.

Rasa aman adalah perasaan terlindungi dari ancaman atau bahaya yang dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kejahatan, bencana alam, dan ketidakpastian ekonomi. Kualitas hidup manusia, di sisi lain, adalah konsep multidimensi yang mencakup aspek kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Sebagai contoh, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kualitas hidup sebagai "persepsi individu tentang posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai di mana mereka hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan, harapan, standar, dan perhatian mereka" (WHO, 1997). Dengan demikian, rasa aman merupakan salah satu determinan utama dari kualitas hidup yang baik.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Rasa Aman

Persepsi masyarakat tentang rasa aman dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama adalah tingkat kriminalitas di suatu daerah. Ketika tingkat kriminalitas tinggi, masyarakat cenderung merasa kurang aman. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang kejahatan sering kali lebih dipengaruhi oleh laporan media dan anekdot daripada pengalaman pribadi (Liska, 1987). Selain itu, kualitas infrastruktur publik seperti pencahayaan jalan, keberadaan polisi, dan fasilitas umum yang memadai juga berkontribusi terhadap rasa aman masyarakat.

Faktor ekonomi juga memainkan peran penting dalam persepsi rasa aman. Ketidakstabilan ekonomi, seperti pengangguran tinggi dan kemiskinan, dapat meningkatkan rasa ketidakamanan di kalangan masyarakat. Sebagai contoh, penelitian oleh Pantazis (2000) menemukan bahwa individu yang hidup dalam kondisi ekonomi yang buruk cenderung memiliki rasa takut yang lebih besar terhadap kejahatan dibandingkan mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang lebih baik.

Dampak Rasa Aman terhadap Kualitas Hidup

Rasa aman memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup manusia. Ketika masyarakat merasa aman, mereka cenderung lebih aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Mereka lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, yang pada gilirannya meningkatkan kohesi sosial dan kesejahteraan umum. Rasa aman juga berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih baik, karena ketakutan dan kecemasan yang berkelanjutan dapat menyebabkan stres dan berbagai masalah kesehatan mental (Farrall, Jackson, & Gray, 2009).

Sebaliknya, ketidakamanan dapat membatasi mobilitas dan aktivitas masyarakat, mengurangi kesempatan untuk pendidikan, pekerjaan, dan interaksi sosial. Hal ini pada akhirnya dapat menghambat perkembangan individu dan komunitas secara keseluruhan. Dengan demikian, meningkatkan rasa aman merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Rasa aman memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap kualitas hidup. Ketika individu merasa aman, mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan ekonomi. Mereka merasa lebih bebas untuk bergerak, bekerja, belajar, dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas. Rasa aman juga berhubungan erat dengan kesehatan mental yang baik, karena ketidakamanan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya (Farrall, Jackson, & Gray, 2009).

Sebaliknya, ketidakamanan dapat menghambat mobilitas dan partisipasi masyarakat, mengurangi akses mereka ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Ketidakamanan juga dapat menyebabkan segregasi sosial dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian oleh Pain (2000) menunjukkan bahwa ketakutan terhadap kejahatan dapat mengisolasi individu dan mengurangi interaksi sosial mereka, yang pada akhirnya menurunkan kesejahteraan mereka.

Strategi Meningkatkan Rasa Aman

Untuk meningkatkan rasa aman di lingkungan masyarakat, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Salah satu pendekatan yang efektif adalah meningkatkan keberadaan dan kinerja aparat keamanan. Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran polisi yang terlihat di lingkungan dapat mengurangi rasa takut terhadap kejahatan (Skogan, 2006). Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti pencahayaan jalan dan fasilitas umum yang memadai juga dapat meningkatkan rasa aman.

Pendekatan lain yang penting adalah pemberdayaan komunitas. Masyarakat yang terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka cenderung merasa lebih aman. Program-program seperti patroli lingkungan oleh warga, kelompok kerja keamanan, dan inisiatif komunitas lainnya dapat membantu membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama.

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa aman. Edukasi tentang tindakan pencegahan kejahatan, keterampilan bertahan hidup, dan cara menghadapi situasi darurat dapat memberikan masyarakat alat yang mereka butuhkan untuk merasa lebih aman.

Rasa aman adalah aspek fundamental dari kualitas hidup manusia. Persepsi masyarakat tentang keamanan di lingkungan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat kriminalitas, kondisi ekonomi, dan kualitas infrastruktur publik. Rasa aman yang tinggi berkontribusi positif terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial masyarakat, sementara ketidakamanan dapat menghambat perkembangan individu dan komunitas. Untuk meningkatkan rasa aman, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup peningkatan keberadaan aparat keamanan, pemberdayaan komunitas, dan pendidikan masyarakat. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan rasa aman harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

"Mahalnya" Rasa Aman untuk Kualitas Hidup (Hidup Berkualitas)

Rasa aman merupakan salah satu elemen esensial dalam kehidupan yang berkualitas. Meski terdengar sederhana, mewujudkan rasa aman sering kali membutuhkan upaya yang tidak sedikit dan biaya yang tinggi. Kebutuhan akan keamanan tidak hanya terbatas pada perlindungan dari ancaman fisik, tetapi juga mencakup keamanan sosial, ekonomi, dan psikologis. 

Mengapa Rasa Aman Itu "Mahal"?

Mengamankan suatu lingkungan agar masyarakat dapat merasakan rasa aman memerlukan investasi yang signifikan dalam berbagai aspek. Pertama, infrastruktur fisik seperti penerangan jalan, kamera pengawas, dan penataan kota yang baik memerlukan dana besar untuk pembangunan dan pemeliharaan. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang terawat baik dan pencahayaan yang memadai dapat mengurangi tingkat kejahatan (Welsh & Farrington, 2008).

Kedua, keberadaan aparat keamanan yang cukup dan berkualitas memerlukan anggaran yang besar. Pelatihan, gaji, dan peralatan yang diperlukan untuk menjaga keamanan masyarakat adalah bagian dari biaya ini. Penelitian oleh Draca, Machin, dan Witt (2011) menunjukkan bahwa peningkatan jumlah polisi secara signifikan dapat mengurangi tingkat kejahatan, namun dengan biaya yang tinggi.

Ketiga, program sosial dan pendidikan yang bertujuan untuk mencegah kejahatan dan meningkatkan kohesi sosial juga memerlukan investasi yang tidak sedikit. Program-program ini meliputi pendidikan anti-kekerasan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan komunitas yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung.

Upaya untuk Mencapai Rasa Aman

Mewujudkan rasa aman memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

  • Investasi dalam Infrastruktur: Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang mendukung keamanan, seperti penerangan jalan, kamera pengawas, dan desain perkotaan yang aman, sangat penting. Infrastruktur yang baik dapat mencegah kejahatan dan meningkatkan rasa aman masyarakat.
  • Peningkatan Keberadaan dan Kinerja Aparat Keamanan: Kehadiran polisi yang terlihat dan responsif dapat mengurangi rasa takut terhadap kejahatan. Pelatihan dan peralatan yang memadai bagi aparat keamanan juga sangat penting untuk memastikan mereka dapat menjalankan tugasnya dengan efektif.
  • Program Pemberdayaan Komunitas: Program-program yang melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, seperti patroli warga dan kelompok kerja keamanan, dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama. Pemberdayaan komunitas dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.
  • Edukasi dan Kesadaran: Pendidikan tentang pencegahan kejahatan, keterampilan bertahan hidup, dan cara menghadapi situasi darurat dapat memberikan masyarakat alat yang mereka butuhkan untuk merasa lebih aman. Program edukasi ini juga dapat mengurangi ketakutan yang tidak berdasar dan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat.

Rasa aman adalah komponen krusial dalam kualitas hidup yang berkualitas. Meski mahal untuk dicapai, investasi dalam infrastruktur, aparat keamanan, program sosial, dan pendidikan adalah langkah penting yang harus diambil untuk mewujudkannya. Dampak positif dari rasa aman terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial masyarakat sangat besar, sehingga upaya untuk meningkatkan rasa aman harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, mahalnya rasa aman sepadan dengan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun