Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Rasa Aman itu "Mahal"?

8 Agustus 2024   06:52 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:01 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasa aman memiliki dampak yang luas dan mendalam terhadap kualitas hidup. Ketika individu merasa aman, mereka lebih cenderung untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan ekonomi. Mereka merasa lebih bebas untuk bergerak, bekerja, belajar, dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas. Rasa aman juga berhubungan erat dengan kesehatan mental yang baik, karena ketidakamanan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya (Farrall, Jackson, & Gray, 2009).

Sebaliknya, ketidakamanan dapat menghambat mobilitas dan partisipasi masyarakat, mengurangi akses mereka ke pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Ketidakamanan juga dapat menyebabkan segregasi sosial dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian oleh Pain (2000) menunjukkan bahwa ketakutan terhadap kejahatan dapat mengisolasi individu dan mengurangi interaksi sosial mereka, yang pada akhirnya menurunkan kesejahteraan mereka.

Strategi Meningkatkan Rasa Aman

Untuk meningkatkan rasa aman di lingkungan masyarakat, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Salah satu pendekatan yang efektif adalah meningkatkan keberadaan dan kinerja aparat keamanan. Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran polisi yang terlihat di lingkungan dapat mengurangi rasa takut terhadap kejahatan (Skogan, 2006). Selain itu, peningkatan infrastruktur seperti pencahayaan jalan dan fasilitas umum yang memadai juga dapat meningkatkan rasa aman.

Pendekatan lain yang penting adalah pemberdayaan komunitas. Masyarakat yang terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka cenderung merasa lebih aman. Program-program seperti patroli lingkungan oleh warga, kelompok kerja keamanan, dan inisiatif komunitas lainnya dapat membantu membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama.

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa aman. Edukasi tentang tindakan pencegahan kejahatan, keterampilan bertahan hidup, dan cara menghadapi situasi darurat dapat memberikan masyarakat alat yang mereka butuhkan untuk merasa lebih aman.

Rasa aman adalah aspek fundamental dari kualitas hidup manusia. Persepsi masyarakat tentang keamanan di lingkungan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat kriminalitas, kondisi ekonomi, dan kualitas infrastruktur publik. Rasa aman yang tinggi berkontribusi positif terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan sosial masyarakat, sementara ketidakamanan dapat menghambat perkembangan individu dan komunitas. Untuk meningkatkan rasa aman, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup peningkatan keberadaan aparat keamanan, pemberdayaan komunitas, dan pendidikan masyarakat. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan rasa aman harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan.

"Mahalnya" Rasa Aman untuk Kualitas Hidup (Hidup Berkualitas)

Rasa aman merupakan salah satu elemen esensial dalam kehidupan yang berkualitas. Meski terdengar sederhana, mewujudkan rasa aman sering kali membutuhkan upaya yang tidak sedikit dan biaya yang tinggi. Kebutuhan akan keamanan tidak hanya terbatas pada perlindungan dari ancaman fisik, tetapi juga mencakup keamanan sosial, ekonomi, dan psikologis. 

Mengapa Rasa Aman Itu "Mahal"?

Mengamankan suatu lingkungan agar masyarakat dapat merasakan rasa aman memerlukan investasi yang signifikan dalam berbagai aspek. Pertama, infrastruktur fisik seperti penerangan jalan, kamera pengawas, dan penataan kota yang baik memerlukan dana besar untuk pembangunan dan pemeliharaan. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang terawat baik dan pencahayaan yang memadai dapat mengurangi tingkat kejahatan (Welsh & Farrington, 2008).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun