Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hubungan Pengukuran Kualitas Hidup dengan HAM

29 Juli 2024   08:25 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:26 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengukuran kualitas hidup memungkinkan pemantauan berkelanjutan terhadap kemajuan dalam perlindungan hak asasi manusia. Dengan mengevaluasi dampak kebijakan melalui data ini, pemerintah dan organisasi internasional dapat menilai efektivitas intervensi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Advokasi

Dengan menyediakan bukti yang konkret tentang kondisi kehidupan dan hak-hak yang belum terpenuhi, pengukuran kualitas hidup dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memobilisasi dukungan untuk advokasi HAM.

Contoh Aplikasi

1. Program Pendidikan Inklusif

Pengukuran kualitas hidup yang menunjukkan disparitas pendidikan antara kelompok sosial dapat memicu program pendidikan inklusif yang memastikan semua anak, termasuk mereka yang memiliki disabilitas atau berasal dari kelompok minoritas, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.

2. Reformasi Sistem Kesehatan

Data kualitas hidup yang mengungkap rendahnya akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil dapat memicu reformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif, seperti pembangunan klinik dan rumah sakit di daerah tersebut serta penyediaan tenaga medis yang memadai.

3. Kebijakan Ketenagakerjaan yang Adil

Dengan mengukur kondisi ekonomi pekerja, kebijakan dapat dirancang untuk memastikan hak pekerja dilindungi, termasuk kebijakan upah minimum dan kondisi kerja yang aman dan sehat.

4. Kebijakan Lingkungan Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun