Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Monetisasi Dekarbonisasi (17) : Peluang Indonesia dari Kolaborasi Lintas Sektor dan Negara

25 Juni 2024   05:47 Diperbarui: 25 Juni 2024   05:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia memiliki peluang besar untuk memonetisasi dekarbonisasi melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas negara. Dengan memanfaatkan teknologi dan investasi asing, serta membangun kemitraan yang kuat antara sektor publik dan swasta, Indonesia dapat mengembangkan ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan. Keberhasilan dalam upaya ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon tetapi juga menciptakan lapangan kerja, menarik investasi, dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat memimpin dalam transisi menuju ekonomi hijau dan menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya.

Daftar Pustaka

  1. Asian Development Bank (ADB). (2018). Electric Vehicles: Literature Review of Technology Costs and Carbon Emissions. Retrieved from ADB.
  2. European Commission. (2019). Clean Energy for All Europeans. Retrieved from European Commission.
  3. Global Commission on the Economy and Climate. (2018). Unlocking the Inclusive Growth Story of the 21st Century: Accelerating Climate Action in Urgent Times. Retrieved from New Climate Economy.
  4. Global Environment Facility (GEF). (2021). Investing in Our Planet: GEF Annual Report 2020. Retrieved from GEF.
  5. International Energy Agency (IEA). (2019). Offshore Wind Outlook 2019. Retrieved from IEA.
  6. International Renewable Energy Agency (IRENA). (2019). Renewable Energy and Jobs -- Annual Review 2019. Retrieved from IRENA.
  7. Ministry of Energy and Mineral Resources (Indonesia). (2020). Indonesia Energy Outlook 2020. Retrieved from ESDM.
  8. North Sea Wind Power Hub Consortium. (2019). Building the North Sea Wind Power Hub: The Vision and the Challenges. Retrieved from North Sea Wind Power Hub.
  9. Norwegian Ministry of Climate and Environment. (2018). Norway's International Climate and Forest Initiative. Retrieved from Norwegian Government.
  10. Panasonic Corporation. (2020). Sustainability Data Book 2020. Retrieved from Panasonic.
  11. RE100. (2020). Annual Report 2020: Going 100% Renewable -- and Beyond. Retrieved from RE100.
  12. Tesla, Inc. (2020). Impact Report 2020. Retrieved from Tesla.
  13. United Nations Environment Programme (UNEP). (2020). Emissions Gap Report 2020. Retrieved from UNEP.
  14. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). (2020). REDD+ Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation. Retrieved from UNFCCC.
  15. World Bank. (2020). The Role of the Private Sector in Climate Change Adaptation: New Opportunities and Challenges. Retrieved from World Bank.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun