Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Agar Badai PHK Tidak Memporak-porandakan Pasar Tenaga Kerja Nasional

20 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi banyak negara, industri padat karya sering kali merupakan bagian integral dari rantai pasokan global. Perubahan dalam kebijakan perdagangan internasional, seperti tarif dan hambatan perdagangan lainnya, dapat memiliki dampak langsung pada permintaan untuk produk-produk manufaktur yang diekspor. Kondisi ekonomi global yang tidak stabil atau ketidakpastian politik di negara-negara mitra perdagangan utama juga dapat mengganggu aliran pesanan dan menyebabkan perusahaan mengurangi tenaga kerja mereka.

d. Teknologi dan Otomatisasi

Perkembangan teknologi dan otomatisasi juga berkontribusi terhadap rentang industri padat karya terhadap krisis ekonomi. Meskipun otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi produksi, penggunaan teknologi yang lebih canggih juga bisa berarti bahwa perusahaan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, perusahaan cenderung untuk menginvestasikan lebih banyak dalam teknologi untuk mengurangi biaya operasional, yang dapat mengakibatkan PHK dalam skala besar.

e. Dampak Sosial dan Ekonomi yang Luas

Rentang industri padat karya terhadap krisis ekonomi tidak hanya mempengaruhi perusahaan dan pekerja mereka secara langsung, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian secara keseluruhan. PHK dalam skala besar dapat mengurangi daya beli masyarakat, mengurangi konsumsi rumah tangga, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara umum. Ini juga dapat meningkatkan tingkat pengangguran, menyebabkan penurunan dalam pendapatan pajak, dan mempengaruhi stabilitas sosial.

Industri padat karya memainkan peran penting dalam perekonomian global, tetapi juga terbukti sangat rentan terhadap krisis ekonomi. Faktor-faktor seperti siklus permintaan yang sensitif, ketergantungan pada investasi modal, pengaruh globalisasi, teknologi dan otomatisasi, serta dampak sosial dan ekonomi yang luas semuanya berkontribusi terhadap rentang industri ini terhadap PHK. Untuk mengurangi kerentanan ini, perusahaan dan pemerintah perlu mengadopsi strategi yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan industri padat karya dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.


Efek Domino ke Penyerapan Tenaga Kerja

Penurunan kegiatan di industri padat karya tidak hanya berdampak pada pekerja langsung di sektor tersebut, tetapi juga menciptakan efek domino ke sektor-sektor terkait dan sektor jasa. Pemotongan tenaga kerja di pabrik atau proyek konstruksi mengurangi daya beli individu yang terlibat, yang pada gilirannya dapat mengurangi permintaan untuk barang dan jasa dari sektor ritel, transportasi, dan layanan lainnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan keseluruhan dalam ekonomi lokal dan regional.

Efek domino ke penyerapan tenaga kerja adalah fenomena yang terjadi ketika penurunan jumlah pekerjaan atau PHK dalam satu sektor industri atau perusahaan mempengaruhi sektor-sektor terkait dan ekonomi secara luas. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana efek domino terjadi dalam penyerapan tenaga kerja, faktor-faktor yang menyebabkannya, serta dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.

a. Keterkaitan antara Sektor Ekonomi

Sektor ekonomi tidak beroperasi secara terpisah, tetapi saling terkait melalui rantai pasokan, permintaan barang dan jasa, serta ketergantungan dalam hal tenaga kerja. Ketika sebuah perusahaan atau sektor mengalami penurunan produksi atau menghadapi kebijakan pengurangan biaya seperti PHK, ini dapat langsung mempengaruhi perusahaan-perusahaan dan pekerja di sektor-sektor terkait. Sebagai contoh, penurunan dalam sektor manufaktur dapat mengurangi permintaan untuk bahan baku dari sektor pertanian atau mengurangi pesanan dari sektor transportasi untuk pengiriman barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun