Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Faktor Penentu Harga Beras

17 Juni 2024   13:56 Diperbarui: 17 Juni 2024   14:00 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Modernisasi Teknologi Pertanian

Penggunaan teknologi modern dalam pertanian, seperti varietas padi unggul, mekanisasi, dan sistem irigasi yang efisien, dapat meningkatkan produktivitas dan stabilitas produksi beras. Modernisasi juga mencakup teknologi penggilingan dan penyimpanan yang lebih baik untuk mengurangi kerugian pascapanen.

2. Peningkatan Infrastruktur

Investasi dalam infrastruktur transportasi dan penyimpanan dapat memperbaiki efisiensi distribusi beras. Jalan yang lebih baik dan gudang penyimpanan modern akan mengurangi biaya distribusi dan disparitas harga antar daerah.

3. Digitalisasi Rantai Pasok

Penerapan teknologi digital dalam rantai pasok beras, seperti platform e-commerce dan aplikasi manajemen rantai pasok, dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi. Digitalisasi memungkinkan pelacakan yang lebih baik, pengurangan biaya transaksi, dan akses pasar yang lebih luas bagi petani.

4. Reformasi Kebijakan

Pemerintah perlu melakukan reformasi kebijakan yang konsisten dan berbasis data untuk mendukung tata niaga beras yang lebih stabil. Ini termasuk kebijakan harga pembelian pemerintah yang adil, subsidi yang tepat sasaran, dan regulasi impor yang mempertimbangkan kondisi produksi domestik.

Tata niaga beras di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi harga hingga infrastruktur yang tidak memadai dan regulasi yang kompleks. Namun, terdapat peluang signifikan untuk perbaikan melalui modernisasi teknologi pertanian, peningkatan infrastruktur, digitalisasi rantai pasok, dan reformasi kebijakan. Dengan pendekatan yang tepat, tata niaga beras yang lebih efisien dan berkelanjutan dapat dicapai, mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.

Matriks Analisis Tantangan dan Peluang Tata Niaga Beras

Aspek

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun