Perubahan Sosial dan Demografis
Perubahan dalam struktur demografi, seperti peningkatan jumlah kelas menengah, juga dapat mempengaruhi daya beli. Kelas menengah yang tumbuh biasanya memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas ekonomi yang lebih rendah.
Daya beli masyarakat Indonesia dewasa ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk pendapatan per kapita, inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi pasar tenaga kerja. Meskipun ada peningkatan pendapatan per kapita, inflasi yang relatif tinggi telah menggerus daya beli. Kebijakan pemerintah yang tepat dan kondisi pasar tenaga kerja yang sehat sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Daya beli masyarakat merupakan salah satu indikator utama kesehatan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, daya beli masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi seperti pendapatan, inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi pasar tenaga kerja.Â
Definisi Daya Beli dan Konteks Ekonomi Indonesia
Daya beli adalah kemampuan individu atau kelompok untuk membeli barang dan jasa dengan pendapatan yang mereka miliki. Di Indonesia, daya beli masyarakat sering kali diukur dengan menggunakan indikator seperti Pendapatan Per Kapita, Indeks Harga Konsumen (IHK), dan tingkat inflasi.
Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur daya beli masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, pendapatan per kapita Indonesia mencapai sekitar USD 4.000. Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, namun peningkatan ini harus dilihat dalam konteks inflasi dan distribusi pendapatan yang tidak merata.
Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi
IHK mengukur perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Tingkat inflasi, yang dihitung berdasarkan perubahan IHK, merupakan faktor penting yang mempengaruhi daya beli masyarakat. Pada tahun 2023, tingkat inflasi Indonesia mencapai 4,2%, yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan dan energi (BPS, 2023). Inflasi yang tinggi menggerus daya beli karena harga barang dan jasa meningkat lebih cepat daripada kenaikan pendapatan.
Fenomena Daya Beli Masyarakat Indonesia Dewasa Ini