Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Daya Beli dan Purchasing Power Parity

8 Juni 2024   13:38 Diperbarui: 8 Juni 2024   13:56 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Contoh Nyata

  • Negara dengan Kurs yang Stabil: Negara-negara dengan ekonomi yang stabil seperti Jepang dan Swiss cenderung memiliki kurs yang mendekati nilai PPP, menunjukkan keseimbangan dalam daya beli antar negara.

Daya beli masyarakat yang baik ditandai dengan pendapatan yang cukup dan merata, inflasi yang terkendali, tingkat pengangguran yang rendah, harga barang dan jasa yang terjangkau, dan kebijakan ekonomi yang mendukung. Sementara itu, PPP yang baik dicirikan oleh kurs valuta asing yang seimbang, harga barang dan jasa yang konsisten di berbagai negara, inflasi yang rendah dan konsisten, serta pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

Kedua konsep ini saling melengkapi dalam memberikan gambaran yang komprehensif tentang kesejahteraan ekonomi baik di tingkat domestik maupun internasional. Untuk mencapai daya beli yang baik dan PPP yang seimbang, diperlukan kebijakan ekonomi yang tepat, stabilitas makroekonomi, dan pengelolaan inflasi yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun