Inflasi di Indonesia mencapai 4,2% pada tahun 2023, dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan dan energi. Inflasi yang tinggi menggerus daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah yang pengeluarannya lebih banyak untuk kebutuhan pokok.
Kebijakan Pemerintah
Subsidi energi dan pangan, serta program bantuan sosial seperti PKH dan BLT, memainkan peran penting dalam meningkatkan daya beli kelompok miskin dan rentan. Kebijakan moneter yang menjaga stabilitas nilai tukar rupiah juga membantu mengendalikan inflasi, sehingga daya beli masyarakat dapat dipertahankan.
Pasar Tenaga Kerja
Tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi, yaitu 6,3%, menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap, sehingga daya beli mereka rendah. Namun, tingkat partisipasi angkatan kerja yang cukup tinggi dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Harga Komoditas
Harga minyak dunia dan komoditas pangan yang fluktuatif mempengaruhi harga barang-barang di dalam negeri. Kenaikan harga komoditas ini meningkatkan biaya hidup, yang pada gilirannya mengurangi daya beli masyarakat.
Stabilitas Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang positif (5,3% pada tahun 2023) dan stabilitas politik serta sosial yang relatif baik menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang stabil meningkatkan pendapatan masyarakat dan memungkinkan peningkatan daya beli.
Daya beli masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Pendapatan, inflasi, kebijakan pemerintah, pasar tenaga kerja, harga komoditas, dan stabilitas ekonomi semuanya berkontribusi pada kondisi daya beli masyarakat. Meskipun ada peningkatan pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi yang positif, ketidakmerataan distribusi pendapatan dan kenaikan harga bahan pangan serta energi tetap menjadi tantangan utama. Kebijakan yang efektif dari pemerintah dan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Matriks: Purchasing Power Parity (PPP)