Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Prabowo Effect" dan RAPBN 2025

5 Juni 2024   17:31 Diperbarui: 5 Juni 2024   17:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjaga keseimbangan fiskal, pemerintahan Prabowo perlu melanjutkan kebijakan fiskal yang berkelanjutan. Ini termasuk optimalisasi pendapatan negara melalui reformasi perpajakan, pengendalian pengeluaran dengan prioritas yang tepat, dan pengelolaan utang negara secara bijak.

a. Reformasi Perpajakan

Pemerintah perlu melanjutkan upaya reformasi perpajakan untuk meningkatkan basis pajak dan mencegah kebocoran. Kebijakan yang efektif dalam perpajakan akan membantu meningkatkan pendapatan negara tanpa harus menambah beban pajak yang terlalu berat bagi masyarakat.

b. Pengendalian Pengeluaran

Pemerintah harus mampu menetapkan prioritas pengeluaran yang tepat. Program-program yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi harus diprioritaskan. Pengurangan pemborosan anggaran dan peningkatan efisiensi belanja publik juga perlu dilakukan.

c. Pengelolaan Utang Negara

Dengan defisit yang mendekati batas maksimal, pengelolaan utang negara menjadi semakin krusial. Pemerintah harus memastikan bahwa utang yang diambil digunakan untuk proyek-proyek produktif yang dapat meningkatkan kapasitas ekonomi negara dan memberikan manfaat jangka panjang.

Transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo menghadirkan tantangan besar dalam menjaga stabilitas fiskal dan ekonomi Indonesia. Defisit RAPBN 2025 yang mendekati batas maksimal menuntut kebijakan fiskal yang hati-hati dan berkelanjutan. Pemerintahan Prabowo harus mampu mengelola ketidakpastian ekonomi dengan kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa anggaran negara tetap sehat dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Analisis RAPBN 2025: Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Tengah Tantangan Global

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menjadi tonggak penting bagi perekonomian Indonesia. Di tengah berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi global, dan dampak pandemi yang masih dirasakan, RAPBN 2025 diharapkan mampu memberikan arah yang jelas untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan. 

Prioritas Utama RAPBN 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun