Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Dibalik Skandal "Emas Palsu" Antam

2 Juni 2024   08:09 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kolaborasi dengan Lembaga Internasional

Kolaborasi dengan lembaga sertifikasi internasional dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan penerimaan sertifikat kualitas emas Indonesia di pasar global.

Teori Ekonomi yang Relevan

Teori Informasi Asimetris

Teori informasi asimetris yang dikemukakan oleh George Akerlof dalam "The Market for Lemons" (1970) sangat relevan dalam konteks ini. Informasi asimetris terjadi ketika satu pihak memiliki informasi lebih banyak daripada pihak lain dalam transaksi yang dalam kasus Antam adalah produsen memiliki informasi lengkap tentang kualitas emas sedangkan konsumen tidak. Kebijakan yang meningkatkan transparansi dan memastikan informasi yang akurat kepada konsumen dapat mengurangi masalah informasi asimetris.

Teori Insentif

Teori insentif dapat digunakan untuk merancang kebijakan yang mendorong perilaku positif di industri emas. Insentif positif, seperti penghargaan bagi produsen yang menjaga standar kualitas tinggi, dan insentif negatif, seperti sanksi berat bagi pelanggar dapat mengarahkan perilaku produsen ke arah yang diinginkan.

Skandal emas palsu Antam telah menunjukkan pentingnya kepercayaan, transparansi, dan regulasi yang efektif dalam industri emas. Rekomendasi kebijakan yang diusulkan, seperti penguatan regulasi, penerapan teknologi blockchain, peningkatan edukasi konsumen, penegakan hukum yang tegas, dan pengembangan lembaga sertifikasi independen, dapat membantu memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi di masa depan. Dengan memahami dan menerapkan teori ekonomi yang relevan, Indonesia dapat menciptakan pasar emas yang lebih transparan, adil, dan efisien.

Daftar Pustaka

  • Akerlof, G. A. (1970). The Market for "Lemons": Quality Uncertainty and the Market Mechanism. Quarterly Journal of Economics, 84(3), 488-500.
  • Blockchain Technology for Gold Verification. (2023). How Blockchain Can Ensure the Authenticity of Gold. Retrieved from https://www.blockchaintech.com.
  • Bloomberg. (2023). Gold Prices React to Antam Scandal. Bloomberg Markets. Retrieved from https://www.bloomberg.com
  • Fama, E. F. (1970). Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work. Journal of Finance, 25(2), 383-417.
  • Kreps, D. M. (1990). Corporate Culture and Economic Theory. In J. Alt & K. Shepsle (Eds.), Perspectives on Positive Political Economy. Cambridge University Press.
  • Reuters. (2023). Impact of Antam Scandal on Global Gold Prices. Retrieved from https://www.reuters.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun