Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Dibalik Skandal "Emas Palsu" Antam

2 Juni 2024   08:09 Diperbarui: 2 Juni 2024   08:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemerintah dan industri harus meluncurkan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya membeli emas yang tersertifikasi dan cara memverifikasi keaslian emas.

Pelatihan bagi Penjual dan Dealer

Penjual dan dealer emas perlu dilatih untuk memahami standar kualitas emas dan cara memverifikasi keasliannya. Pelatihan ini dapat membantu mereka mengedukasi konsumen dan mencegah penjualan emas palsu.

4. Penguatan Sanksi dan Penegakan Hukum

Penegakan Hukum yang Tegas

Pemerintah harus memastikan bahwa pelanggaran terhadap standar kualitas emas dikenai sanksi yang tegas. Hal ini mencakup denda besar dan penjara bagi individu dan perusahaan yang terbukti terlibat dalam praktik penipuan.

Kerjasama Internasional

Mengingat bahwa pasar emas bersifat global, kerjasama internasional dalam penegakan hukum dan regulasi menjadi penting. Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lain untuk memastikan standar kualitas emas yang konsisten dan penegakan hukum yang efektif.

5. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Independen

Pembentukan Badan Sertifikasi Nasional

Pemerintah dapat membentuk badan sertifikasi nasional yang independen untuk mengawasi kualitas emas di Indonesia. Badan ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan sertifikat kualitas dan melakukan audit berkala pada produsen emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun