Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Seni

Migrasi Tenaga Kerja di ASEAN

24 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 24 Mei 2024   16:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash


Grafik 3: Perbandingan Upah Pekerja Migran dan Lokal di Negara Tujuan

Berikut adalah grafik yang menggambarkan perbandingan upah antara pekerja migran dan pekerja lokal di beberapa negara tujuan utama di ASEAN:

Penjelasan Grafik

Sumber Data: Data diambil dari laporan tahunan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan data statistik dari kementerian tenaga kerja negara-negara ASEAN.

Deskripsi Grafik: Grafik ini menunjukkan rata-rata upah bulanan pekerja migran dibandingkan dengan pekerja lokal di beberapa negara tujuan utama di ASEAN. Setiap batang mewakili satu negara, dengan dua warna berbeda untuk pekerja migran dan pekerja lokal.

Negara-negara dan Upah Rata-rata:

  1. Malaysia: 
    • Pekerja Migran: USD 400/bulan
    • Pekerja Lokal: USD 700/bulan
  2. Singapura: 
    • Pekerja Migran: USD 600/bulan
    • Pekerja Lokal: USD 2000/bulan
  3. Thailand: 
    • Pekerja Migran: USD 300/bulan
    • Pekerja Lokal: USD 500/bulan
  4. Vietnam: 
    • Pekerja Migran: USD 250/bulan
    • Pekerja Lokal: USD 400/bulan
  5. Brunei: 
    • Pekerja Migran: USD 500/bulan
    • Pekerja Lokal: USD 1500/bulan

Grafik ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam upah bulanan antara pekerja migran dan pekerja lokal di negara-negara tujuan utama di ASEAN. Pekerja migran umumnya menerima upah yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja lokal, yang mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pekerja migran dalam mendapatkan upah yang adil dan setara.

Poin-poin Penting:

  • Malaysia: Pekerja migran mendapatkan sekitar 57% dari upah pekerja lokal.
  • Singapura: Pekerja migran mendapatkan hanya 30% dari upah pekerja lokal, menunjukkan ketimpangan yang besar.
  • Thailand: Pekerja migran mendapatkan 60% dari upah pekerja lokal.
  • Vietnam: Pekerja migran mendapatkan sekitar 63% dari upah pekerja lokal.
  • Brunei: Pekerja migran mendapatkan sekitar 33% dari upah pekerja lokal.

Perbedaan upah ini mencerminkan adanya ketidaksetaraan dan tantangan yang dihadapi oleh pekerja migran dalam mendapatkan kompensasi yang setara dengan pekerja lokal. Ini menunjukkan perlunya kebijakan yang lebih adil dan inklusif untuk memastikan bahwa pekerja migran mendapatkan perlindungan yang layak dan upah yang adil di negara-negara tujuan mereka. Pemerintah ASEAN perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil bagi semua pekerja, terlepas dari status migrasi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun