Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

24 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. Inovasi dan Teknologi Pertanian

  • Peningkatan penggunaan teknologi pertanian modern, termasuk teknologi ramah lingkungan, dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menghasilkan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim sangat penting.

3. Peningkatan Infrastruktur

  • Membangun dan meningkatkan infrastruktur transportasi, penyimpanan, dan pengolahan makanan untuk memastikan distribusi yang efisien dan mengurangi kerugian pasca-panen. Pengembangan fasilitas penyimpanan dingin dan teknologi pengolahan modern dapat memperpanjang umur simpan makanan.

4. Kebijakan dan Regulasi yang Mendukung

  • Mengembangkan kebijakan yang mendukung petani, seperti subsidi dan program kredit yang terjangkau. Kebijakan perdagangan yang lebih terbuka dan kerjasama regional juga penting untuk memastikan akses pasar dan stabilitas harga pangan.

5. Mitigasi Perubahan Iklim

  • Implementasi praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, seperti pengelolaan sumber daya air yang efisien, sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan jangka panjang.

Ketahanan pangan di ASEAN adalah isu kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk produksi pertanian, kebijakan, infrastruktur, dan perubahan iklim. Meskipun ada tantangan signifikan seperti pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perubahan iklim, ada juga peluang besar melalui diversifikasi sumber pangan, inovasi teknologi, dan kebijakan yang mendukung. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, ASEAN dapat memperkuat ketahanan pangannya dan memastikan bahwa seluruh penduduknya memiliki akses ke makanan yang cukup, aman, dan bergizi.

Referensi

  • ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR). (2019). "Annual Report."
  • ASEAN Secretariat. (2020). "ASEAN Integrated Food Security (AIFS) Framework."
  • ASEAN Secretariat. (2022). ASEAN Food Security Framework.
  •  FAO. (2021). "The State of Food Security and Nutrition in the World."
  • Food and Agriculture Organization (FAO). (2023). "Climate Change and Food Security in ASEAN."
  • International Food Policy Research Institute (IFPRI). (2023). "Climate Change and Food Security in ASEAN."
  • International Rice Research Institute (IRRI). (2022). "Sustainable Rice Production in Southeast Asia."
  • Malthus, T. R. (1798). "An Essay on the Principle of Population."
  • Ministry of Agriculture and Cooperatives, Thailand. (2022). "Sustainable Agriculture Practices in Thailand."
  • World Bank. (2022). "Food Security in Southeast Asia: Challenges and Policy Options."

Lampiran


Matriks Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

Berikut ini adalah matriks yang menganalisis ketahanan pangan di negara-negara ASEAN berdasarkan beberapa indikator utama seperti produksi pangan, infrastruktur, teknologi, kebijakan, perubahan iklim, dan kerjasama regional.

Negara

Produksi Pangan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun