Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

24 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. Infrastruktur

  • Kekuatan: Singapura dan Malaysia memiliki infrastruktur yang sangat baik, mendukung efisiensi distribusi pangan.
  • Kelemahan: Negara-negara seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja masih memerlukan banyak peningkatan dalam infrastruktur pertanian dan distribusi.

3. Teknologi Pertanian

  • Kekuatan: Malaysia dan Thailand telah mengadopsi teknologi pertanian modern secara luas.
  • Kelemahan: Negara-negara seperti Myanmar dan Laos masih menggunakan metode pertanian tradisional yang kurang efisien.

4. Kebijakan Pertanian

  • Kekuatan: Negara-negara seperti Thailand dan Vietnam memiliki kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan ekspor pertanian.
  • Kelemahan: Filipina dan Myanmar menghadapi tantangan dengan kebijakan pertanian yang sering berubah dan tidak konsisten.

5. Perubahan Iklim

  • Kekuatan: Negara-negara yang lebih terlindungi dari bencana alam, seperti Singapura dan Brunei, menghadapi risiko yang lebih rendah terkait perubahan iklim.
  • Kelemahan: Negara-negara ASEAN lainnya rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis yang dapat mengganggu produksi pangan.

6. Kerjasama Regional

  • Kekuatan: Program seperti APTERR dan AIFS menunjukkan komitmen yang kuat untuk kerjasama regional dalam ketahanan pangan.
  • Kelemahan: Beberapa negara, seperti Myanmar, Laos, dan Kamboja, memiliki partisipasi yang masih terbatas dalam inisiatif ini.

7. Ketahanan Pangan

  • Kekuatan: Negara-negara dengan infrastruktur yang baik, kebijakan yang mendukung, dan adopsi teknologi canggih menunjukkan ketahanan pangan yang lebih baik.
  • Kelemahan: Negara-negara dengan ketergantungan tinggi pada impor, infrastruktur yang lemah, dan kebijakan yang tidak konsisten menghadapi tantangan besar dalam mencapai ketahanan pangan.

Kesimpulan

Matriks analisis ketahanan pangan ASEAN menunjukkan variasi yang signifikan dalam kinerja ketahanan pangan di berbagai negara. Sementara beberapa negara seperti Thailand dan Vietnam menunjukkan ketahanan yang kuat, negara-negara lain seperti Laos dan Myanmar masih menghadapi banyak tantangan. Adopsi teknologi, peningkatan infrastruktur, kebijakan yang konsisten, dan kerjasama regional yang kuat merupakan faktor kunci untuk meningkatkan ketahanan pangan di seluruh kawasan ASEAN.


Appendixes: Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

Berikut ini adalah lampiran yang mencakup data pendukung dan informasi tambahan terkait analisis ketahanan pangan di negara-negara ASEAN. Lampiran ini mencakup tabel dan grafik yang menggambarkan berbagai indikator ketahanan pangan, infrastruktur, teknologi pertanian, kebijakan, dampak perubahan iklim, dan kerjasama regional.

Lampiran A: Indikator Utama Ketahanan Pangan ASEAN

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun