Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Analisis Ketahanan Pangan ASEAN

24 Mei 2024   15:19 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

1. Produksi Pertanian

  • Faktor Alam: Curah hujan, kesuburan tanah, dan kondisi iklim memainkan peran penting dalam produksi pertanian di ASEAN. Negara-negara seperti Thailand dan Vietnam terkenal dengan produksi berasnya yang tinggi, sementara Indonesia dan Filipina memiliki keragaman produk pertanian.
  • Teknologi Pertanian: Adopsi teknologi pertanian yang canggih dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Teknologi seperti irigasi modern, penggunaan benih unggul, dan mekanisasi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produksi pangan.

2. Kebijakan dan Regulasi

  • Subsidi dan Dukungan Pemerintah: Subsidi untuk pupuk, benih, dan alat pertanian membantu petani mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen.
  • Perdagangan dan Tarif: Kebijakan perdagangan, termasuk tarif dan non-tarif barriers, mempengaruhi impor dan ekspor produk pangan. Akses pasar yang lebih mudah dapat mendukung ketahanan pangan regional.

3. Infrastruktur

  • Transportasi dan Logistik: Infrastruktur transportasi yang baik memastikan distribusi makanan dari daerah produksi ke daerah konsumen dengan efisien. Jalan raya, pelabuhan, dan fasilitas penyimpanan yang baik mengurangi kerugian pasca-panen.
  • Penyimpanan dan Pengolahan: Fasilitas penyimpanan yang memadai mencegah kerusakan pangan, sementara teknologi pengolahan dapat meningkatkan umur simpan produk pangan.

4. Perubahan Iklim

  • Variabilitas Cuaca: Perubahan pola cuaca, seperti El Nio dan La Nia, dapat mempengaruhi produksi pangan. Kekeringan atau banjir yang ekstrem mengancam ketahanan pangan dengan merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.

Tantangan Ketahanan Pangan di ASEAN

1. Pertumbuhan Populasi

  • Pertumbuhan populasi yang cepat meningkatkan permintaan akan makanan. ASEAN harus memastikan bahwa produksi pangan meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi untuk mencegah kekurangan pangan.

2. Urbanisasi

  • Urbanisasi yang cepat mengurangi lahan pertanian dan meningkatkan permintaan pangan di daerah perkotaan. Ini menambah tekanan pada sistem produksi dan distribusi pangan.

3. Perubahan Iklim

  • Perubahan iklim yang terus berlanjut mengancam ketahanan pangan melalui peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

4. Kerentanan Ekonomi

  • Fluktuasi harga pangan di pasar global dan ketergantungan pada impor pangan membuat beberapa negara ASEAN rentan terhadap krisis pangan. Negara-negara dengan ketergantungan impor yang tinggi, seperti Filipina, menghadapi risiko ketahanan pangan yang lebih besar.

Langkah Strategis untuk Memperkuat Ketahanan Pangan

1. Diversifikasi Sumber Pangan

  • Mendorong diversifikasi tanaman pangan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman seperti beras. Diversifikasi dapat meningkatkan keamanan pangan dengan menyediakan berbagai sumber nutrisi dan mengurangi risiko kerugian total akibat gagal panen.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun