Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Eid Mubarak 77: Sharing Economy Lebaran dari Perspektif Ilmu Ekonomi

21 April 2024   22:31 Diperbarui: 21 April 2024   23:04 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sudut pandang ekonomi, penggunaan layanan ride-sharing juga dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi individu. Biaya perjalanan dengan menggunakan layanan ride-sharing sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bahkan transportasi umum, terutama jika dibagi dengan beberapa penumpang.

4. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Selain itu, sharing economy juga membuka peluang ekonomi bagi individu, terutama para pengemudi. Selama masa Lebaran, ketika permintaan akan layanan transportasi meningkat secara signifikan, banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi mereka untuk menjadi pengemudi ride-sharing. Hal ini bukan hanya meningkatkan pendapatan mereka sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal di daerah mereka.

5. Reduksi Dampak Lingkungan

Dalam konteks lingkungan, penggunaan layanan ride-sharing juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan berbagi mobil, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sehingga mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan memperbaiki kualitas udara.

6. Fasilitator Keselamatan dan Kenyamanan

Tidak hanya efisien secara ekonomi, sharing economy juga berkontribusi pada keselamatan dan kenyamanan penumpang. Layanan ride-sharing sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan, seperti pelacakan perjalanan dan verifikasi pengemudi, yang meningkatkan rasa aman bagi penumpang. Selain itu, penggunaan layanan ini juga memberikan kenyamanan karena tidak perlu repot-repot mencari tempat parkir atau menghadapi stres dalam menghadapi kemacetan lalu lintas.

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa sharing economy memainkan peran yang sangat penting dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat pada masa Lebaran. Melalui layanan ride-sharing dan platform-platform digital lainnya, sharing economy telah membuka pintu bagi solusi yang lebih efisien, terjangkau, dan inklusif dalam hal transportasi. Namun, tantangan seperti regulasi yang belum matang dan isu-isu keamanan masih perlu diatasi agar pertumbuhan sharing economy dapat berlanjut secara berkelanjutan.

Implikasi Ekonomi dari Pertumbuhan Sharing Economy

Dari sudut pandang ekonomi, pertumbuhan sharing economy pada masa Lebaran memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor. Pertama, layanan-layanan dalam sharing economy cenderung menggeser permintaan terhadap layanan tradisional. Misalnya, penumpang yang lebih memilih ride-sharing akan cenderung mengurangi penggunaan taksi konvensional, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pendapatan sopir taksi tersebut.

Di sisi lain, pertumbuhan sharing economy juga menciptakan peluang ekonomi baru. Individu yang memiliki kendaraan pribadi dapat memanfaatkan waktu luang mereka selama masa Lebaran untuk mendapatkan penghasilan tambahan sebagai pengemudi ride-sharing. Hal ini membuka peluang bagi mereka yang ingin meningkatkan pendapatan mereka dalam periode singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun