Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Eid 37: Tren Permintaan Barang Mewah di Musim Lebaran

17 April 2024   22:07 Diperbarui: 17 April 2024   22:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Meskipun peningkatan permintaan barang elektronik pada musim Lebaran dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi, namun juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Produksi dan pemakaian barang elektronik dapat meningkatkan konsumsi energi dan menghasilkan limbah elektronik yang berbahaya bagi lingkungan.

Selain itu, penggunaan barang elektronik yang berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dan perangkat elektronik yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan isolasi sosial.

Peningkatan permintaan barang elektronik pada musim Lebaran memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek ekonomi, termasuk penjualan, industri, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun demikian, penting untuk memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul, terutama terkait dengan lingkungan dan sosial. Dengan memperhatikan dan menyeimbangkan berbagai dampak ini, pemerintah, perusahaan, dan konsumen dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak berlangsung atas biaya lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Tren Pembelian Kendaraan

Sektor kendaraan juga tidak luput dari dampak meningkatnya permintaan selama Idul Fitri. Momen ini seringkali menjadi waktu yang tepat bagi konsumen untuk membeli kendaraan baru, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai hadiah untuk anggota keluarga. Penjualan mobil selama bulan Ramadan dan Idul Fitri meningkat secara signifikan, dengan banyak dealer mobil melaporkan peningkatan penjualan hingga 35% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Selain mobil, penjualan sepeda motor juga mengalami peningkatan yang signifikan selama periode ini. Beberapa dealer sepeda motor melaporkan peningkatan penjualan hingga 40% selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, tetap menjadi pilihan utama konsumen untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka, serta sebagai simbol status dan kemewahan.

1. Peningkatan Penjualan Kendaraan

Salah satu dampak utama dari peningkatan permintaan barang mewah pada musim Lebaran adalah peningkatan penjualan kendaraan. Selama periode ini, banyak konsumen yang memanfaatkan momen Lebaran sebagai kesempatan untuk membeli kendaraan baru, baik untuk keperluan pribadi maupun sebagai hadiah untuk anggota keluarga. Data dari beberapa dealer mobil besar menunjukkan peningkatan penjualan hingga 35% selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Peningkatan penjualan kendaraan tidak terbatas pada mobil, tetapi juga meliputi sepeda motor. Banyak konsumen yang memilih untuk membeli sepeda motor baru selama musim Lebaran untuk digunakan dalam perjalanan mudik atau sebagai sarana transportasi sehari-hari di kampung halaman. Hal ini menciptakan peningkatan signifikan dalam penjualan kendaraan bermotor selama periode ini.

2. Efek Psikologis dan Emosional

Peningkatan permintaan kendaraan selama musim Lebaran juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan emosional. Lebaran sering kali dihubungkan dengan suasana kebersamaan, kebahagiaan, dan optimisme. Dalam suasana seperti ini, konsumen cenderung lebih termotivasi untuk membeli kendaraan baru sebagai cara untuk merayakan momen penting ini dengan gaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun