Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Eid 37: Tren Permintaan Barang Mewah di Musim Lebaran

17 April 2024   22:07 Diperbarui: 17 April 2024   22:10 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peningkatan permintaan barang mewah pada musim Lebaran juga memberikan dampak positif pada sektor produksi dan tenaga kerja di industri perhiasan. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, produsen perhiasan seringkali harus meningkatkan produksi mereka dan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan pasar.

Penambahan kapasitas produksi dan tenaga kerja ini dapat menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama di daerah-daerah di mana industri perhiasan merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian lokal. Selain itu, peningkatan produksi juga dapat menciptakan nilai tambah bagi sektor manufaktur dan logistik yang terkait dengan industri perhiasan.

4. Peningkatan Investasi dan Inovasi

Peningkatan permintaan barang mewah pada musim Lebaran juga dapat mendorong investasi dan inovasi di sektor perhiasan. Para produsen perhiasan cenderung melakukan investasi dalam teknologi dan peralatan produksi yang lebih canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka. Selain itu, peningkatan permintaan juga dapat mendorong inovasi dalam desain dan materi yang digunakan dalam pembuatan perhiasan.

Investasi dan inovasi ini tidak hanya menguntungkan produsen perhiasan, tetapi juga konsumen. Konsumen dapat menikmati produk-produk perhiasan yang lebih bervariasi, inovatif, dan berkualitas tinggi sebagai hasil dari investasi dan inovasi yang dilakukan oleh produsen perhiasan untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama musim Lebaran.

5. Dampak Lingkungan dan Sosial

Meskipun peningkatan permintaan barang mewah pada musim Lebaran dapat memberikan dampak positif bagi sektor perhiasan dari segi penjualan, produksi, dan investasi, namun juga dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Produksi perhiasan, terutama yang menggunakan logam mulia dan batu-batu berharga, dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi air dan udara serta degradasi habitat.

Selain itu, produksi perhiasan juga dapat terkait dengan isu-isu sosial seperti keadilan sosial dan perlindungan tenaga kerja. Beberapa produsen perhiasan mungkin terlibat dalam praktik-praktik yang tidak etis, seperti eksploitasi tenaga kerja atau penggunaan bahan-bahan tambang yang berasal dari sumber yang tidak bertanggung jawab.

Peningkatan permintaan barang mewah pada musim Lebaran memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor perhiasan, baik dari segi penjualan, harga, produksi, investasi, maupun dampak lingkungan dan sosial. Memahami dampak-dampak ini penting untuk mengembangkan strategi yang berkelanjutan bagi industri perhiasan, yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga aspek lingkungan dan sosial. Dengan memperhatikan dan menyeimbangkan berbagai dampak ini, sektor perhiasan dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Fenomena Elektronik

Selain perhiasan, sektor elektronik juga mengalami lonjakan penjualan selama periode Idul Fitri. Elektronik, seperti smartphone, tablet, dan perangkat rumah tangga pintar, telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Selama Idul Fitri, permintaan untuk elektronik meningkat karena konsumen mencari barang-barang baru untuk dipergunakan dalam perayaan, serta sebagai hadiah untuk orang-orang terkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun