Mohon tunggu...
Syaifuddin Sayuti
Syaifuddin Sayuti Mohon Tunggu... Dosen - blogger, Kelas Blogger, traveller, dosen.

email : udin.sayuti@gmail.com twitter : @syaifuddin1969 IG: @syaifuddin1969 dan @liburandihotel FB: https://www.facebook.com/?q=#/udinsayuti69 Personal blog : http://syaifuddin.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Serunya Blogtrip di Pulau Bintan

3 November 2015   15:13 Diperbarui: 5 November 2015   15:43 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rombongan kemudian beranjak dari bandara untuk makan siang di sebuah rumah makan Padang.

Pulau Penyengat Nan Memikat

Destinasi pertama yang kami jelajahi adalah Pulau Penyengat. Pulau ini bisa ditempuh dari pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjung Pinang menggunakan taxi air. Ini adalah sejenis kapal motor yang biasa digunakan untuk mengangkut wisatawan dari dan ke Pulau Penyengat. Butuh waktu tempuh sekitar 20 menit untuk sampai di pulau Penyengat.

[caption caption="Di Dermaga Menuju Pulau Penyengat (foto dokpri)"]

[/caption]

Pulau Penyengat sendiri merupakan destinasi wisata penting di Kepulauan Riau. Pulau ini menyimpan kekayaan budaya Melayu nan eksotis. Karena keelokannya, bolehlah disebut pulau ini menjadi bagian Pesona Indonesia.

Untuk menjelajahi Pulau kami menumpang kendaraan Bemor yang merupakan akronim dari Becak bermotor. Namanya saja Becak tapi sesungguhnya ini adalah motor Honda yang dimodifikasi dengan menambahi dua tempat duduk di sisi kiri pengemudi. Acara keliling pulau dengan Bemor ini jadi pengalaman yang ngeri-ngeri sedap. Bukan apa-apa.. pengemudi Bemor membawa kendaraannya dengan 'caranya' sendiri, meliuk-liuk di jalanan sempit, beberapa kali nyaris menyerempet kendaraan sejenis. Wow! 

[caption caption="Danan Wahyu dan Bemor (foto dokpri)"]

[/caption]

Makam Raja Ali Haji adalah salah satu destinasi populer di sini. Makam ini termasuk yang kerap diziarahi oleh pengunjung dari berbagai daerah dan negara. Magnet terbesar dan membuat kompleks pemakaman ini kerap diziarahi adalah makam Raja Ali Haji. Ia adalah seorang sastrawan penting dan terkenal yang menjadi peletak dasar bahasa Melayu di tanah air. Konsep dasar bahasa Melayu itulah yang kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional Indonesia dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1908.

[caption caption="Komplek Makam Raja Ali Haji (foto dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun