Padahal saat ini tim nasional sepak bola Indonesia tengah berjuang untuk berusaha mencapai hasil maksimal pada ajang Kejuaraan U-16 Asia, Kejuaraan U-19 Asia, SEA Games 2007, dan Pra Piala Dunia 2010. (antara.news)
---------------------------
Lagi desakan memburu Nurdin Halid, kali ini datangnya dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Rita Subowo meminta PSSI segera memilih ketua baru menggantikan Ketua PSSI Nurdin Halid yang saat ini menjalani hukuman di penjara.
Rita mengatakan keputusan komite eksekutif FIFA harus dipatuhi PSSI. Jika tidak, lanjut Rita, persepakbolaan Indonesia akan rugi. "Maka PSSI harus memilih ketua baru," kata Rita Subowo, Jumat(2 November 2007), sebelum mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa X di Banjarmasin.
Dia mengatakan akan segera bertemu dengan pengurus PSSI membicarakan surat keputusan FIFA tersebut. "Nanti saya bicara setelah bertemu PSSI," ujarnya.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid terpidana kasus korupsi dana minyak goreng. Walaupun masuk bui, Nurdin tetap bertahan sebagai Ketua PSSI. (tempo.com)
---------------------------
Desakan keras datang dari FIFA terhadap PSSI di kepemimpinan Nurdin Halid. Komite eksekutif Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera mengadakan pemilihan ketua umum ulang untuk mencari pengganti ketua umum Nurdin Halid yang kini mendekan di rumah tahanan Salemba. Pemilihan pun akan dilakukan di bawah pengawasa FIFA Dan AFC.
Hal ini dinyatakan oleh Delegasi Presiden FIFA, Jerome Champagne, dalam surat elektronik yang diterima Ketua KONI-KOI, Rita Subowo, Kamis (1November 2007). Dalam surat tersebut, Champagne menyatakan selama ini PSSI masih belum melaksanakan pemilihan ulang seperti yang sudah diperintahkan. Hal ini jelas melanggar Anggaran Dasar FIFA pasal 13.1 (a) dan untuk itu Indonesia dapat dijatuhi sanksi seperti yang tercantum dalam pasal 14.
"Situasi yang sangat serius sedang terjadi dalam tubuh PSSI dan harus segera diselesaikan. Jika tidak FIFA dapat menjatuhi sanksi seperti Kuwait akibat tidak mematuhi keputusan FIFA," tegas Champagne.
Pada bulan Juni lalu, FIFA sudah mengirimkan surat kepada PSSI untuk segera melakukan pemilihan ulang karena FIFA tidak mengakui hasil musyawarah nasional (munas) PSSI pada 20 April lalu yang kembali memilih Nurdin Halid menjadi ketua umum. Sehari setelah Munas tersebut dilakukan, FIFA meratifikasi anggaran dasarnya. Dalam anggaran yang baru, disebutkan seseorang yang dituduh melakukan tindak kriminal dan berada dalam penjara tidak memenuhi syarat untuk ikut serta sebagai calon dalam pemilihan. (tempo.com)