"Siapa juga yang suka dengan nenek nenek--" kata-kata Maheswara berhenti tatkala sebuah tendangan melayang tepat di wajahnya.
"Siapa yang kau panggil nenek-nenek hmm? Bukan aku kan? Hmm?" terlihat senyum bengis di wajah Nyi Kulodarmaji.
"Nenek gila! Siapa lagi kalau bukan kau!"
"Kau ini ya! Ayo kita lanjutkan pertarungan tadi hah! Kini tenaga ku sudah pulih, ayo maju kau Maheswara Putra Ashura!" tantang Nyi Kulodarmaji.
"Oohh ayo saja kalau kau berani!" Maheswara membentuk kuda-kudanya.
"Kalian berdua hentikan! Kumohon!" pinta Sang Jaka.
.
.
.
Awal dari pertarungan dahsyat bagian dua akhirnya berhenti setelah Sang Jaka melerai keduanya dan memulai perbincangan mengenai pencarian Pedang Warugeni dan Dyah Asih yang masih belum sadarkan diri.
"Paman, sebaiknya kita tidak menghabiskan banyak waktu. Karena Nyai masih belum sadarkan diri. Sebisa mungkin kita harus cepat kembali ke Kerajaan Tirtapura." jelas Sang Jaka.