Chapter 8: Kebenaran
"Kau adalah api, cahaya yang menyinari gelapnya bumi. Kau adalah pusat dari segalanya, kau adalah yang paling terang bintang dari bintang. Jawabnya panggilan ku, Mahasanga Asura! Melesatlah."
Dengan kekuatan yang terkumpul Maheswara berhasil memanggil Mahasanga Asura, "Hahaha bahkan dengan senjata andalan mu saat ini kau takkan bisa mengalahkan ku! Hihihahaha." Nyi Kulodarmaji kembali merapalkan mantra, kali ini ia mengumpulkan kekuatannya di ujung jari nya yang ia arahkan ke arah langit. "Saksikanlah akhir dari hidupmu disini! Maheswara Putra Ashura!" Kekuatan besar terkumpul di ujung jari Nyi Kulodarmaji, membentuk bola hitam raksasa yang siap menghantam Maheswara.
Maheswara kembali membentuk kuda-kuda nya, bersiap untuk melancarkan serangan pamungkasnya sedangkan Nyi Kulodarmaji hampir selesai merapalkan mantra nya. "Sayang sekali Maheswara Putra Ashura, padahal kau bisa hidup dengan tenang bersama ku disini. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan, kekuatan, harta, dan kebahagiaan. Khhhahaha, sayang seribu sayang, hancurlah bersama hutan ini!" Nyi Kulodarmaji mengarahkan jari nya ke Maheswara, menjatuhkan bola hitam raksasa yang besarnya menutupi seisi hutan.
"Apa itu? Aku harap Paman Maheswara tidak kenapa kenapa." Sang Jaka terheran-heran dengan bola hitam raksasa yang ia lihat.
Bola hitam raksasa itu jatuh perlahan menimpa Hutan Tengkorak, namun, Maheswara yang sudah selesai dengan urusannya segera melesatkan Mahasanga Asura. Kedua kekuatan besar saling beradu, menghasilkan gelombang ledakan yang besar sehingga membumi-ratakan Hutan Tengkorak dan sekitarnya.
"Hhhhaahaha..." Tawa Nyi Kulodarmaji mengiringi ledakan yang dahsyat.
Kini Hutan Tengkorak telah rata dengan tanah akibat pertarungan dua orang gila. "Ha... Haha... Kelihatannya kau sudah kehabisan energi Maheswara Putra Ashura, akan ku habisi kau dengan sisa kekuatan ku." Nyi Kulodarmaji masih bisa berdiri dengan sisa energi nya bahkan setelah mengeluarkan sihir yang begitu dahsyat.
"Heh... Ini bukanlah apa-apa, ayo maju kau Nyi Kulodarmaji... Aku akan meladeni mu bahkan sampai aku tak bisa berdiri lagi." Maheswara dengan sisa energi nya membentuk kuda-kuda dan bersiap untuk bertarung lagi. Kini keduanya bersiap untuk mengadu kekuatan lagi dengan sisa energi yang mereka miliki.
"HAAAAHHH!!"