Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Maheswara: Dendam Ratu Siluman (Chap 5)

11 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 11 Desember 2023   12:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nyai bisa terbang?!" Maheswara terkejut karena kejadian barusan. "Cih seharusnya bilang dari awal, tunggu aku Nyai!!" Maheswara berlari menyusul Dyah Asih yang sudah jauh.

"Sebaiknya aku memanggil Ki Wiryo untuk berjaga-jaga. Hmph hyah." Sang Jaka menggerakkan tangannya, mengumpulkan aliran energi nya untuk memanggil Ki Wiryo yang ternyata adalah sebuah Keris. "Ki Wiryo, pergilah bersama Paman Maheswara. Mungkin dia akan membutuhkan dirimu." Ki Wiryo yang dalam bentuk keris segera melesat pergi.

***
Dyah Asih kini sudah diluar gerbang luar kerajaan, menghancurkan badai pasir dengan kibasan tangannya dan melesat semakin cepat ke arah Varthasur.

"Ular ini pasti utusan dari Ajisana keparat itu!" aliran energi Dyah Asih semakin menguat seiring menipisnya jarak dengan Varthasur.

Dengan kecepatan tinggi kini jarak mereka hanya sepanjang tombak, Dyah Asih mengerahkan kekuatannya, mengumpulkan nya dalam satu pukulan. "Terima ini!!" Dyah Asih berhasil mendaratkan satu pukulan dahsyat di tubuh Varthasur, membuat ular raksasa itu menggeliat kesakitan.

"Cih ternyata kekuatan ku belum sepenuhnya pulih, ap-- aah!" sebelum Dyah Asih sadari dia sudah terpental karena serangan ekor Varthasur.

Varthasur bangkit dan mengerang kencang, berjalan kembali kearah Kerajaan Tirtapura, semakin dekat. "Sshhh grrraahh." Varthasur mendesis.

'krrrik krrrik'

Varthasur menggerakkan ekor nya dan membuat badai pasir yang besar siap menerjang Kerajaan Tirtapura. Sementara itu pasukan pemanah Kerajaan Tirtapura sudah bersiap di gerbang luar kerajaan untuk menyambut Varthasur.

"Aku harap Nyai baik baik saja. Itu dia gerbangnya!" Maheswara terus berlari hingga sampailah dia di depan gerbang kerajaan.

"Anda mau kemana?! Diluar berbahaya!" ujar penjaga gerbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun