Menumpahkan rindu dalam percikan gerimisÂ
Tapi ragaku tak boleh mengemis Demi sebuah kertas rupiah dan daging yang hendak diirisÂ
Batinku terasa pilu Jiwaku tampak membisu Sudah lama tidak bertemuÂ
Dengan keluarga yang ku rindu Bertemu namun tak terasaÂ
Hanya tampak gerak-gerik wajah dan suara belaka
 Melewati benda pintar yang ku punyaÂ
Rinduku hanya dibalas sekejap saja Sudah lama kita berpisahÂ
Tak bisa cerita keluh kesah Biasanya bersama di rumahÂ
Sekarang ku harus pindahÂ
Awalnya aku tidak mampuÂ
Meninggalkan kesan indah di keluargakuÂ