"nah! Terus," lanjut tukang ojek itu. "sebrangi jembatan itu. ada pertigaan, belok kiri." Katanya, sambil membentuk sebuah tikungan menggunakan tangannya.
"oke, lalu?" kata orang berjas merah tersebut.
Di dalam mobil, tampak seorang perempuan setengah baya yang memiliki tahi lalat di wajahnya baru bangun dari tidurnya. Sepertinya ia kelelahan di perjalanan. Ia meregangkan tubuhnya. Meghentakkan kedua tangannya kedepan secara bergantian, kemudian diikuti gerakan kepala dengan sedikit sentakan ke arah kanan dan kiri.
"sudah sampai?" tanyanya kepada seorang temannya yang sedang menyimak petunjuk arah dari jendela.
"sudah bangun bu?" tanyanya, sebelum menjawab pertanyaan perempuan setengah baya tersebut. "sebentar lagi. Ibu persiapkan diri saja dulu."
Tanpa diminta dua kali, perempuan itu mengambil sebuah jas merah yang sudah ia siapkan di bangku belakang mobil yang kosong.
"pokoknya, rumahnya banyak kotoran ayam." Kata tukang ojek itu "nanti sampeyan juga tau kok. Banyak tumpukan kayu di rumah ia."
Setelah mendapat petunjuk, keempat orang itu langsung meluncur menuju tempat yang dimaksud.
-
Beberapa bulan berlalu. Ia nampak lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dengan kemeja putih dan celana bahan yang berwarna hitam, sedang duduk di sebuah ruangan, tempat orang-orang yang memberikannya pekerjaan, mengadakan rapat.
"pak, kenapa nggak pakai jas?" tanya salah seorang yang juga bekerja di perusahaan tempat ia bekerja.