Mohon tunggu...
SR W
SR W Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Yow yow yow

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Surat Terbuka untuk Para Orang Tua: Membimbing Bukan Mengendalikan

18 September 2018   20:47 Diperbarui: 19 September 2018   19:53 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Oleh : Pixabay.com

Tak bisa dipungkiri bahwa kita masih membutuhkan orang lain berdiri di samping kita, dengan catatan ia tidak menyetir tapi memberikan dukungan kepada apa yang sudah kita pilih.

Dukungan-dukungan semacam itulah yang terus mendorong kita untuk menjadi pribadi yang berani menghadapi masalah. Bukan menjadi pribadi yang pengecut dengan cara menghindari masalah dan mengambil jalan lain yang berlandaskan dengan pengalaman pribadi orang lain.

Semua orang tau, setiap insan pasti memiliki jalan takdirnya sendiri. Meskipun pada lingkaran yang sama, tidak melulu berarti orang itu akan mendapatkan masalah yang sama.

Di sebuah lintasan pacu, setiap pembalap yang ada di belakang kemudinya pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu berhasil finish di urutan pertama.

Tapi, apakah setiap pembalap punya latar belakang pengalaman yang sama? 

Untuk menghindari sebuah tikungan licin misalnya. Hanya pembalap-pembalap dengan latar belakang pengalaman yang banyak lah yang mampu mengatasi masalah tikungan itu dengan baik.

Namun jika pembalap dengan pengalaman yang banyak itu menyarankan keponakannya untuk terjun ke dunia balap juga, agar bisa meraih prestasi sebanayak yang bisa ia peroleh, adalah salah besar. 

Sebab kemampuan dan potensi yang dimiliki setiap orang pasti berbeda-beda. Meskipun ia dilatih oleh orang dengan bakat yang luar biasa. Seberapa besar peluang keponakan pembalap ini bisa mengatasi tikungan licin itu? 

Kemungkinannya sangat kecil. Ia pasti akan memiliki cara dan jalannya sendiri untuk mengatasi tikungan licin tersebut. Dengan catatan, orang yang memberikan rekomendasi kepadanya untuk terjun kedunia balap tetap berdiri disampingnya, bukan justru meninggalkannya.

Atau paling minimal, sebelum melepaskan keponakannya seorang diri di linatasan pacu, pembalap berpengalaman ini memberikan edukasi dan peta masalah yang akan keponakannya hadapi jika ia memang mau mengikuti sarannya.

Jadi saya berharap, agar mengurangi untuk mengarahkan kehidupan orang lain. karena setiap pribadi, setiap insan, setiap jiwa memiliki latar belakang yang berbeda. Tanpa pengecualian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun