Kemampuan menunda kesenangan untuk kebahagiaan jangka panjang.
Komitmen terhadap waktu dan etos kerja yang tinggi.
Keyakinan pada keadilan sosial untuk mengurangi kesenjangan.
Penghargaan terhadap ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan.
Perencanaan masa depan melalui pemikiran jangka panjang.
Penghargaan terhadap bakat dan kemampuan individu.
Penegakan moralitas dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Modernisasi Islam mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam, dengan intensitas dan hasil yang berbeda-beda di setiap wilayah. Meskipun modernitas dianggap penting, perdebatan tentang makna dan implikasinya terus berlangsung, antara yang mendukung modernisasi sebagai keharusan dan yang menganggapnya bertentangan dengan tradisi.
Kesimpulan:
 Modernitas dalam Islam bukan sekadar fase se
jarah, tetapi juga refleksi dari usaha umat Islam untuk merespons perubahan zaman, baik dalam konteks intelektual, sosial, maupun spiritual.