Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Kisah Singkat Perjuangan KPPS dalam Pilkada di Tengah Pandemi dan Banjir

8 Desember 2020   16:59 Diperbarui: 9 Desember 2020   08:53 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya, kami sempat berupaya mengajukan keringanan kepada PPS desa untuk dapat melakukan pemindahan bilik pencoblosan ke dalam ruang tertutup dengan menggunakan fasilitas gedung posyandu yang ada.

Namun, usulan tersebut tidak dapat terealisasi setelah mendapat arahan dari Badan Pengawas Pemilu tingkat desa yang menyatakan bahwa pencoblosan harus dilakukan di ruang publik terbuka.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Pemasangan tenda sendiri kami lakukan satu hari sebelum pemilu dilaksanakan. Dengan penuh rasa semangat, kebersamaan, dan tanggung jawab dalam mengemban tugas, dua buah tenda berukuran 4x6 berhasil kami dirikan dalam waktu singkat.

Malam harinya, kami beserta beberapa anggota LINMAS akan melakukan penjagaan maksimal untuk surat suara dan kotak suara di tenda itu.

Nah, lantas, jika membaca sedikit kisah perjuangan dari KPPS tersebut, masih adakah pemilih yang sampai hati untuk golput? Hehe~

Bagi para pemilih yang akan memberikan suaranya, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan, ya. Dan, O, jangan lupa untuk membawa KTP Elektronik juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun