Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Event Semarkutiga] Tutorial Menyelamatkan Diri dari Ingatan tentang Seseorang

9 Februari 2020   23:43 Diperbarui: 10 Februari 2020   10:29 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lanjut ke langkah keempat. Hindari bepergian ke tempat-tempat yang membuatmu teringat kepadanya.

Pengarang saya beragumen bahwa bagi orang-orang yang sedang berada dalam tahap melupakan, sebuah tempat seolah-olah bisa berbicara kepada mereka. Datang ke satu tempat yang pernah ada 'aku dan kamu' seperti kematian yang sengaja ditantang.

Misalnya kamu pernah mengajak seseorang yang spesial pergi ke puncak bukit untuk melihat senja atau memandang matahari terbit. Suatu hari ketika kamu berpisah dengannya, kamu akan mengenang bukit itu sebagai sebuah tempat yang istimewa.

Sebagai satu bagian dari hidupmu yang tertinggal, atau dibawa olehnya. Yang ketika kamu mendatanginya sekali lagi, seolah-olah bagian yang hilang itu kembali. Sedangkan kebenarannya adalah kamu hanya sedang terjebak dalam ilusi yang kamu ciptakan sendiri.

Agak mirip dengan langkah keempat di atas, pada langkah kelima ini, pengarang saya berpendapat bahwa membuang ataupun menjauhkan diri dari benda-benda yang berhubungan dengan seseorang yang (pernah) kamu anggap istimewa juga perlu dilakukan.

Suatu hari pengarang saya pernah memiliki seseorang yang dia anggap spesial dalam hidupnya, dengan aroma  parfum yang sampai sekarang pengarang saya masih ingat bagaimana wanginya. Sekali waktu dia pernah pergi ke toko parfum dan menemukan  parfum  yang beraroma sama persis dengan yang pernah dihirup pengarang saya dari seseorang yang sebenarnya sudah dia lupakan.

Namun karena telah telanjur menghirup wangi parfum itu, pengarang saya jadi mendadak teringat padanya. Semacam tersambar oleh kilatan kesadaran yang membuka cerita lama.

Lebih tepatnya, pengarang saya tidak hanya sekadar  ingin menyebutkan tentang aroma. Namun juga benda-benda pemberian yang berasal darinya. Jika membuang adalah kegiatan yang dianggap mubazir, mungkin kamu  bisa menggantinya dengan 'menyimpan'. Menyimpannya di tempat yang -semoga- kamu tidak akan pernah menemukannya lagi.

Langkah keenam, yang menurut pengarang saya adalah langkah yang paling penting: carilah seseorang yang baru untuk kamu ajak berbagi. Tapi jika kamu tidak setampan Jefri Nichol atau seputih dan secantik Lucinta Luna (serius?), mungkin kamu akan mengalami kesulitan seperti halnya pengarang saya ini.

Faktanya kamu memerlukan seseorang yang lain untuk kamu ajak bicara. Untuk menolongmu. Untuk kamu berbagi rindu dan kegelisahan dalam hatimu. Bukan perkara mencari pelarian, meskipun memang pada awalnya kamu berpikir demikian, tapi percayalah, cinta bisa tiba karena sudah terbiasa.

Dan jika kamu telah menemukannya, berjanjilah pada dirimu sendiri bahwa kamu tidak akan pernah membandingkannya dengan seseorang yang sedang ingin kamu lupakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun