Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Air Mata Wanita Jalang [1]

10 April 2019   17:13 Diperbarui: 22 April 2019   06:53 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Makasih Rani."

"Lita udah tambah besar dan pintar," sahut Bi Iyah.

"Hehehe." Aku tertawa seraya memeluk boneka kelinci yang lembut dan empuknya melebihi kasur di kamar kami.

Ibu membungkuk hingga wajahnya berada tepat di depan wajahku. Mata sayunya seolah menyimpan banyak rahasia yang tak pernah bisa kupahami sebagai anak kecil. "Selamat ulang tahun, sayang." Ibu memegang kedua belah pipiku yang memerah dengan kedua tangannya yang masih lembut meski hari-harinya dipenuhi kerja serabut. Hari itu aku merasa bahwa ibu cantik sekali.

"Ibu cuma bisa belikan kamu boneka sama kue ini. Ibu cuma bisa berikan kamu perayaan kecil semacam ini." Ibu mendekatkan bolu kukus itu ke arahku.

"Loh, lilinnya mana Fan." Tanya Bi Iyah kebingungan.

"Astaga. Fany lupa beli Bi!"

"Aduh gimana sih kamu ini. Terus Lita niup apa dong?"

"Atau, kamu ada korek?" Tambah Bi Iyah.

"Ada Bi. Buat apa?" Respon ibu yang tambah bingung.

"Batang koreknya tancapin di kue," jelas Bi Iyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun