Praktik untung-untungan dalam transaksi keuangan sering kali menciptakan ketidakpastian yang merugikan semua pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, tidak adanya kejelasan mengenai jumlah yang harus dibayarkan dan berapa yang akan diterima dapat menimbulkan konflik dan ketidakadilan. Ketidakpastian semacam ini bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi yang diajarkan dalam Islam. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu dan pelaku bisnis untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan jelas dan adil, sehingga dapat menghindari praktik yang merugikan dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.
Dalam praktiknya, sengketa atau konflik antara bank syariah dan nasabah dapat terjadi, sehingga diperlukan adanya mekanisme penyelesaian sengketa yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mekanisme ini penting untuk memastikan bahwa setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan secara adil dan transparan, tanpa melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam hukum syariah. Dengan adanya sistem penyelesaian sengketa yang efektif, diharapkan hubungan antara bank syariah dan nasabah dapat terjaga dengan baik, serta memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi kedua belah pihak dalam menjalankan transaksi keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Jenis Sengketa dalam Perbankan Syariah
Sengketa dalam perbankan syariah biasanya muncul karena:
Sengketa antara Bank Syariah dan Nasabah: Ini adalah jenis sengketa yang paling umum, seringkali terkait dengan pelanggaran kontrak, ketidakpuasan terhadap layanan, atau masalah pembayaran.
Sengketa antara Lembaga Keuangan Syariah: Sengketa ini dapat terjadi antara bank syariah dan lembaga pembiayaan syariah, biasanya berkaitan dengan kerjasama atau perjanjian yang tidak dipatuhi.
Sengketa Internal dalam Lembaga Keuangan: Konflik yang terjadi di dalam lembaga keuangan syariah itu sendiri, misalnya antara karyawan dan manajemen terkait kebijakan atau prosedur.
Sengketa dengan Pihak Ketiga: Ini termasuk sengketa yang melibatkan pihak ketiga, seperti vendor atau mitra bisnis yang berhubungan dengan bank syariah.
Mekanismen Penyelesaian Sengketa:
Adanya musyawarah dan mufakat sehingga Langkah pertama yang biasanya diambil adalah melakukan musyawarah antara pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan secara sukarela.
Litigasi jadi Jika semua upaya penyelesaian di luar pengadilan gagal, pihak-pihak dapat membawa sengketa ke pengadilan. Di Indonesia, pengadilan agama memiliki kewenangan untuk menangani sengketa perbankan syariah.