Mohon tunggu...
Bulan merah
Bulan merah Mohon Tunggu... Buruh - Konco

@phytahoras

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diorama Syair

12 Agustus 2018   21:13 Diperbarui: 12 Agustus 2018   21:21 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antaranya bahkan tak mengucapkan salam perpisahan

Rintik itu rindu hujannya, Tuanku. Seperti itulah Diorama

A_langkah baiknya kau menjadi yang demikian itu

Hingga nanti ketika Diorama sudah letih sendiri

Air matanya bahkan enggan jatuh lagi

Pun begitu, katakan padanya, Tuanku.. bahwa rasa harus berhenti menggapai sukma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun