Mohon tunggu...
Syahrian Perdana
Syahrian Perdana Mohon Tunggu... Novelis - mahasiswa

i love kompas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Tokoh Besar Teori Sosiologi Klasik beserta Pemikiranya

9 September 2022   15:56 Diperbarui: 9 September 2022   16:00 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Secara moral, keadaan individu kehilangan cita-cita, tujuan, nilai dan norma dalam hidupnya sehingga menimbulkan kebimbangan pada dirinya.

- Karena gamang, bimbang, dan ia merasa hidupnya tidak ada arah lagi, membuat individu tersebut memilih jalan pintas yaitu bunuh diri.

Contoh kasus : jatuh miskin,kehilangan pekerjaan sehingga membuat dia kehilangan arah tujuan dan melakukan bunuh diri.

d. . Bunuh diri fatalistic

Bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang karena keadaan yang sangat tertekan dengan aturan, norma, kepercayaan, dan nilai dalam menjalani interaksi sosial menyebabkan orang tersebut kehilangan kebebasan dalam hubungan sosial tersebut.

Ciri dan penyebabnya :

- Regulasi berupa cita-cita, tujuan hidup, nilai, norma yang melekat dalam diri individu meningkat.

- Karena meningkatnya regulasi ini, akibatnya individu mengalami "tekanan sosial" yang besar pula.

- Kondisi "menyerah" inilah yang kemudian membuat individu melakukan bunuh diri guna mengakhiri "tekanan sosial" atas regulasi yang tinggi.

Contoh kasus : seorang  budak bunuh diri karena tidak ada pilihan lain selain melayani majikanya.

 Maximilian Weber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun