Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembalikan Ujian Nasional sebagai Standar Prestasi Pendidikan, Perlukah?

5 Januari 2025   11:20 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan UN dapat memacu siswa untuk belajar lebih giat. Dengan adanya tolok ukur yang jelas, siswa memiliki tujuan yang konkret untuk dicapai.

3. Evaluasi Sistem Pendidikan 

Selain untuk siswa, UN juga dapat menjadi alat evaluasi bagi sekolah dan pemerintah dalam menilai keberhasilan kurikulum serta kualitas pengajaran.

Kritik terhadap UN

Namun, mengembalikan UN tentu bukan tanpa tantangan. UN memiliki sejarah panjang sebagai sumber tekanan bagi siswa dan orang tua. UN di masa lalu sering kali menjadi momok yang menimbulkan stres karena dianggap sebagai penentu kelulusan. Beban ini bukan hanya bersifat mental, tetapi juga finansial, mengingat banyak keluarga yang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bimbingan belajar.

Karena itu, Darmaningtyas menegaskan bahwa UN versi baru tidak boleh menjadi penentu kelulusan. Fungsi UN harus difokuskan sebagai alat evaluasi prestasi siswa secara individual, tanpa memberikan dampak negatif yang berlebihan.

Format Baru UN

Jika UN akan dihidupkan kembali, beberapa perubahan penting perlu dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini:  

1. Fokus pada Evaluasi Kompetensi 

UN sebaiknya dirancang untuk mengukur kompetensi dasar, seperti literasi, numerasi, dan kemampuan berpikir kritis, sesuai dengan tujuan utama pendidikan. Ujian tidak lagi berfokus pada hafalan, tetapi pada penerapan konsep.

2. Bukan Penentu Kelulusan  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun