Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Merayakan Kebebasan Finansial Setiap Hari

29 September 2024   12:13 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering kali lupa untuk menghargai berkah-berkah sederhana yang sebenarnya sangat berharga dalam hidup kita. 

Salah satu berkah yang sering terlewatkan ini diungkapkan dengan bijak oleh Ustadz Yulian Purnama melalui postingan beliau di media sosial. 

Beliau mengingatkan kita akan sebuah kemewahan yang mungkin tak disadari: bangun di pagi hari tanpa beban hutang. 

Meskipun kedengarannya sederhana dan mungkin tidak istimewa bagi sebagian orang, kondisi ini sebenarnya merupakan keadaan yang sangat didambakan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia yang sudah terjebak dalam lilitan hutang.

Beban Utang: Realitas Kehidupan Modern

Dalam era konsumerisme yang kian menggurita, hutang telah menjadi bagian yang nyaris tak terpisahkan dari kehidupan modern. 

Fenomena ini bukan lagi sesuatu yang asing, melainkan telah menjadi norma baru yang diterima secara luas oleh masyarakat. 

Mulai dari pinjaman mahasiswa untuk mengejar pendidikan tinggi, cicilan rumah demi memiliki tempat tinggal, saldo kartu kredit yang menumpuk akibat gaya hidup konsumtif, hingga berbagai jenis pinjaman pribadi lainnya, jutaan orang di seluruh dunia terbangun setiap pagi dengan beban tak kasat mata namun sangat nyata terasa: hutang.

Kewajiban finansial ini bukan sekadar angka di atas kertas. Ia adalah bayang-bayang yang mengikuti setiap langkah, mempengaruhi setiap keputusan, dan bahkan mendikte arah hidup seseorang. 

Beban utang ini seringkali menjadi penghalang bagi seseorang untuk meraih kesempatan-kesempatan baru yang mungkin datang. Lebih dari itu, utang juga berkontribusi signifikan terhadap tingkat stres dan kecemasan yang dialami oleh banyak orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun