Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Merayakan Kebebasan Finansial Setiap Hari

29 September 2024   12:13 Diperbarui: 3 Oktober 2024   18:05 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan betapa beratnya memulai hari dengan pikiran sudah dipenuhi oleh kewajiban-kewajiban finansial yang menanti untuk diselesaikan.

Mensyukuri Awal yang Baru Setiap Pagi

Dokumen iStock
Dokumen iStock

Mari kita bayangkan sejenak: bagaimana rasanya bangun setiap pagi dengan perasaan bahwa keadaan keuangan kita bersih, tanpa beban? 

Tidak ada kreditor yang harus ditebus, tidak ada bunga yang terus membengkak selama kita terlelap, dan tidak ada bagian dari gaji minggu depan yang sudah terpakai sebelum kita terima. 

Bagi sebagian orang, mungkin ini adalah keadaan yang biasa dan normal. Namun, jika kita renungkan lebih dalam, kondisi ini sebenarnya merupakan anugerah luar biasa yang memberikan kebebasan dari kekhawatiran dan kedamaian pikiran yang sangat mendalam.

Bangun pagi tanpa hutang berarti memulai hari dengan lembaran baru yang benar-benar bersih. Ini memberi kita keleluasaan untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup, bukannya terus-menerus dibayangi oleh kewajiban finansial. 

Kita bisa merencanakan masa depan dengan lebih optimis, mengambil keputusan dengan lebih bijak, dan menjalani hari dengan pikiran yang lebih ringan.

Seruan untuk Bersyukur: Memaknai Nasihat Ustadz Yulian Purnama

Nasihat yang disampaikan oleh Ustadz Yulian Purnama bukan sekadar kata-kata motivasi biasa. Ini adalah sebuah panggilan untuk introspeksi dan bersyukur atas apa yang mungkin kita anggap sebagai situasi normal atau biasa saja. 

Di tengah masyarakat yang semakin materialistis, di mana banyak orang begitu tenggelam dalam akan keinginan duniawi dan sedikit sekali memperhatikan aspek spiritual dan emosional kehidupan, nasihat ini menjadi pengingat yang sangat berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun