Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Pentingnya Literasi, Pelajaran dari Kesalahpahaman Membeli Martabak

7 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 7 Juli 2024   13:40 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses menggoreng martabak telur ala kaki lima. (SHUTTERSTOCK/ Lili Aini via KOMPAS.com)

Dokumen iptek.web.id
Dokumen iptek.web.id

Kejadian ini, meskipun sederhana, membuka mata saya akan pentingnya literasi dalam aspek-aspek kecil kehidupan sehari-hari.

Literasi, dalam konteks ini, bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman terhadap istilah-istilah dan konteks yang digunakan dalam interaksi sosial dan transaksi sehari-hari.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa literasi merupakan fondasi penting dalam komunikasi efektif.

Dalam kasus martabak, pemahaman terhadap istilah "komplit" dan "spesial" dapat mencegah kesalahpahaman dan memastikan bahwa kita mendapatkan apa yang kita inginkan.

Ini berlaku tidak hanya dalam konteks kuliner, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya, mulai dari berbelanja hingga mengurus administrasi.

Kedua, literasi membantu kita menjadi konsumen yang lebih cerdas dan kritis.

Dengan memahami istilah-istilah yang digunakan dalam suatu industri atau bidang tertentu, kita dapat membuat keputusan yang lebih informed dan menghindari potensi kekecewaan atau kerugian.

Dalam kasus martabak, pemahaman terhadap istilah-istilah tersebut memungkinkan kita untuk memesan dengan tepat dan mendapatkan pengalaman kuliner yang sesuai dengan harapan.

Ketiga, literasi juga berperan penting dalam membangun hubungan yang lebih baik antara penjual dan pembeli.

Ketika kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan, komunikasi menjadi lebih lancar dan efektif. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas terhadap penjual atau merek tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun