Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membumikan Sastra di Sekolah melalui Kurikulum Merdeka

21 Mei 2024   14:35 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:37 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain, karya-karya sastra modern, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, juga dapat membuka wawasan siswa tentang isu-isu global seperti keberagaman budaya, permasalahan sosial, dan lingkungan hidup. Dengan membaca dan menganalisis karya-karya tersebut, siswa dapat mengembangkan kepekaan sosial-budaya serta memupuk rasa empati dan toleransi terhadap perbedaan.

Keberhasilan program Sastra Masuk Kurikulum tentunya tidak terlepas dari peran guru sebagai fasilitator dan motivator. Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, memilih karya sastra yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan menantang. Selain itu, guru juga harus memiliki kompetensi yang memadai dalam mengajarkan sastra, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan mengapresiasi karya sastra.

Dukungan dari pihak sekolah dan orang tua juga sangat diperlukan untuk menyukseskan program ini. Sekolah perlu menyediakan fasilitas yang memadai, seperti perpustakaan yang lengkap dengan koleksi buku sastra, ruang teater atau pertunjukan, serta sarana pendukung lainnya. Sementara itu, orang tua diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung minat baca anak-anak dan memberikan motivasi serta bimbingan dalam mengapresiasi karya sastra.

Dengan mengintegrasikan sastra ke dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan pembelajaran di sekolah tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akademik semata, tetapi juga mampu membentuk karakter dan kepribadian siswa yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan. Sastra dapat menjadi jendela untuk memahami keberagaman budaya, mengembangkan empati, dan menumbuhkan apresiasi terhadap kekayaan khazanah literasi bangsa.

Pada akhirnya, program Sastra Masuk Kurikulum merupakan langkah strategis untuk membumikan sastra di sekolah dan menjadikannya sebagai bagian integral dari proses pendidikan yang holistik. Dengan mengintegrasikan sastra ke dalam pembelajaran, kita tidak hanya mengembangkan kemampuan literasi siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang akan membentuk generasi muda yang cerdas, kreatif, peka terhadap permasalahan sosial-budaya, dan berkarakter kuat sebagai warga negara Indonesia yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun