Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tragedi Bisa Baca, tetapi Tak Paham Apa yang Dibaca

1 Januari 2024   00:01 Diperbarui: 3 Februari 2024   17:00 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tidak suka baca buku. (Sumber: thinkstock/Muralinath via kompas.com)

Oleh karena itu, upaya meningkatkan literasi tidak boleh berhenti pada taraf mengajarkan membaca dan menulis dasar saja. Pemerintah perlu memastikan warganya juga memiliki keterampilan memahami dan menggunakan informasi secara fungsional agar bisa berperan aktif di masyarakat. 

Berbagai lembaga di Indonesia perlu bahu membahu meningkatkan kesadaran publik soal urgensi literasi fungsional ini. 

Selain itu, program pendidikan keaksaraan perlu terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. Kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat sipil juga krusial untuk memastikan upaya ini menyeluruh dan berkelanjutan.

Di level individu, kita juga perlu proaktif mengasah kemampuan literasi fungsional ini sepanjang hayat. Jangan enggan untuk terus belajar keterampilan membaca, menulis, berhitung, dan melek digital agar tak tertinggal perkembangan zaman. Ini tanggung jawab bersama untuk memastikan tak satupun warga negara tertinggal karena buta aksara fungsional.

Buta aksara fungsional bukan sekadar masalah pendidikan, tapi persoalan hak asasi manusia. Negara berkewajiban memastikan seluruh warganya memiliki akses terhadap literasi fungsional agar bisa menikmati kehidupan yang layak secara finansial, sosial, dan politik. 

Dengan demikian, seluruh warga negara bisa berpartisipasi secara penuh membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju, makmur, dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun