Akhirnya saya mengajaknya keluar untuk melihat mobil yang mengundang kecurigaan saya itu. Saya heran karena sebelumnya cat mobil itu ketika saya datang pada tanggal 5 Agustus 2013, warnanya masih kelihatan kasar dan tidak mengkilat, namun ketika saya dapati sudah mulus dan mengkilat. Setelah itu saya mengitari mobil tersebut. Kemudian saya minta izin untuk mengecek nomor rangka dan nomor mesin mobil tersebut, namun Sdr. Sunggul Sidabutar berkeberatan dan mengatakan bahwa mobil ini adalah milik Kapolsek yaitu Sdr. AKP Dony Collin Samosir. Sayapun terus mendesak Sdr. Sunggul Sidabutar untuk bertemu dengan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir. Sdr. Sunggul Sidabutar kemudian masuk ke ruangan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir dengan waktu yang agak lama baru keluar, sepertinya ada kepanikan dan kemudian keluarlah Sdr. Sunggul Sidabutar menemui saya dan Sdr. Sertu SB Siregar sembari berkata sambil menunjukkan STNK mobil dengan nomor polisi BK 1472 QH itu kepada saya.
Saya tetap tidak puas sampai disitu dan meminta bertemu langsung dengan Sdr. AKP. Dony Collin Samosir, maka Sdr. Sunggul Sidabutar kembali masuk keruang Sdr. AKP. Dony Collin Samosir juga agak lama keluarnya dan setelah keluar akhirnya saya diperbolehkan menjumpai Sdr. AKP. Dony Collin Samosir. Namun sebelumnya Sdr. Sertu SB Siregar yang masuk terlebih dahulu, dan berselang beberapa waktu kemudian saya disuruh masuk keruangan Kapolsek tersebut oleh Sdr. Sunggul Sidabutar. Ketika saya masuk saya mendapati 2 orang bawahannya dan ditambah dengan Sdr. Sunggul Sidabutar maka jumlah anggota Polisi keseluruhan termasuk Sdr. AKP Dony Collin Samosir menjadi 4 orang, dalam pertemuan tersebut mereka hanya mengalihkan pembicaraan ke kijang Inova, padahal saya hanya menanyakan mobil saya yang hilang berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa mobil ada masalah di kantor mereka. Sdr. AKP. Dony Collin Samosir berkata kepada saya “hati-hati nanti bahaya”. Sayapun tidak begitu menghiraukan karena mobil yang dipakai oleh Kapolsek tersebut mirip dengan mobil saya, saya kemudian minta izin untuk mengecek nomor rangka dan nomor mesinnya kepada Sdr. AKP. Dony Collin Samosir, namun tetap tidak diizinkan dan ia berkata
“Kalau Bapak mau cek buat laporan dulu di kantor polisi Duri nanti biar polisinya yang kerjasama dengan kami” katanya kepada saya.
Karena tidak diizinkan kemudian saya meminta izin untuk memotretnya “kalau memotretnya silahkan” tutur Sdr. Dony Collin Samosir. Maka saya ambillah foto mobil itu dari semua sisi setelah itu saya pamit dan meninggalkan kantor Polsek Torgamba Cikampak kemudian melanjutkan perjalanan ke Rantau Prapat.
Karena tidak dapat apa yang saya inginkan akhirnya saya dan teman-teman memilih beristirahat di warung sebelum melanjutkan perjalanan ke Rantau Prapat. Ketika kami sedang beristirahat, tiba-tiba mobil yang mirip dengan mobil saya tersebut melaju kearah yang sama dengan kami dan kami hanya melihat saja kemudian tidak lama sesudah itu kami meneruskan perjalanan dan tanpa disengaja saya melihat mobil yang mirip dengan mobil saya itu dari kejauhan keluar dari perkarangan yang berpagar lalu berbalik arah lagi ke Cikampak.
Setelah saya melewati perkarangan itu saya lihat rupanya perkarangan itu adalah bengkel mobil dengan nama PRATAMA MOBIL dan sayapun hanya meliriknya saja dari atas mobil yang saya kendarai sambil meneruskan perjalanan menuju Rantau Prapat, ketika perjalanan kami masih di kota Pinang tiba-tiba Sdr. Sunggul Sidabutar menghubungi Sertu SB Siregar dan meminta agar kami kembali ke kantor Polsek Torgamba Cikampak setelah pukul 15:00 Wib nanti untuk cek nomor rangka dan nomor mesin sesuai keinginan saya.
Maka datanglah kami ke kantor Polsek Torgamba Cikampak tersebut. Saya didampingi oleh Sdr. Praka Budi dan Ardian Saputra, Sdr. Sunggul Sidabutar telah menunggu dekat mobil yang akan saya cek tersebut, Sdr. Sunggul Sidabutar berkata kepada saya “Bapak hanya boleh cek nomor rangka dan mesin saja yang lain tidak boleh”.
Kalimat itu membuat saya semakin penasaran. Karena tidak ada kertas gesek saya pun menyuruh Ardian Saputra untuk membeli kertas dan pensil kemudian barulah saya gesek nomor rangkanya. Dikarenakan hasil gesekannya kurang begitu jelas, maka saya menyuruh Ardian Saputra membacanya sambil saya rekam melalui handphone dan nomor mesinnya saya catat saja, saya kaget ternyata mobil yang berbodi Xenia itu mesinnya mesin Avanza, tetapi bagian nomor rangkanya masih bersih kelihatan baru siap dicat sungguh sangat membingungkan. Saya tidak dapat memastikan bahwa mobil itu adalah milik saya karena tidak diperbolehkan untuk mengecek secara keseluruhan guna mencari tanda-tanda khusus yang ada pada bagian bodi mobil saya.
Akhirnya saya minta izin kepada Sdr. Sunggul Sidabutar untuk memotretnya. Setelah diizinkan maka saya potretlah bagian mesin, plat keterangan nomor rangka dan nomor mesin yang ditempel pada dinding kedudukan mesin telah dicopot.
Karena merasa penasaran maka pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2013, saya dan teman-teman mendatangi Bengkel Pratama Mobil yang saya lihat ketika itu dan kamipun bertemu dengan pemiliknya yaitu Sdr. Jumali Als Lilik. Saya membuat siasat untuk mengungkapnya dengan pura-pura akan meroker mesin mobil, dengan bercerita dan tanya jawab sebagai berikut :
Syahril Agoes : Mas..! Saya punya 2 unit mobil, 1 mobil Xenia dan yang 1 lagi mobil Avanza. Tetapi mobil saya yang Xenia 1000CC dan yang Avanza 1300CC. Bagaimana caranya supaya saya bisa mempergunakan mesin mobil Avanza yang 1300CC itu ke mobil Xenia ini? sehingga Xenia menjadi Avanza dan Avanza menjadi Xenia