Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan tikus Sprague dawley yang diberi minuman tradisional sopi motilitas dan jumlah spermatozoa lebih rendah. Kemungkinan rendahnya motilitas dan jumlah spermatoza pada tikus Sprague dawley yang diberi minuman tradisional sopi diakibatkan karena senyawa asetaldehid dari minuman tradisional sopi dapat merangsang enzim sitokrom P450s yang dapat menyebabkan produksi ROS yang berlebihan.5,6 Produksi ROS yang berlebihan menyebabkan stres oksidatif yang akan berpengaruh terhadap enzim antioksidan yang terdiri dari komponen enzimatik dari sistem pertahanan tubuh seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, glutation peroksidase (GPx) dan glutation-S-transferase (GST). Senyawa ROS yang paling berperan dalam stres oksidatif adalah superoksida (O2-), hidrogen peroksida (H2O2), peroksil (ROO-), hidroksil (OH-) dan derivat nitrogen oksida seperti (NO-), peroksinitat (ONOO-). Peningkatan ROS pada jaringan yang memproduksi spermatozoa dapat menyebabkan abnormal spermatozoa.
 DNA sperma yang utuh merupakan syarat penting untuk terjadinya fertilisasi. Kerusakan DNA sperma berkaitan erat dengan fungsi sperma serta infertilitas pada pria. Spermatozoa pada pria infertil telah terbukti memiliki sperma abnormal. Stres oksidatif dan apoptosis terlibat dalam mediasi kerusakan DNA.
Gambar 1. Peran ROS Pada Kerusakan DNA Sperma
ROS menstimulasi apoptosis dengan cara melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi baik di sitoplasma maupun didalam inti sel. Pada sitoplasma mengaktivasi caspase dan pada inti sel terjadi kondensasi kromatin, selubung inti pecah dan terjadi fragmentasi DNA untuk selanjutnya terjadi apoptosis yang di fagositosis oleh sel yang ada di sekeliling maupun oleh makrofag.14
Tabel 1. Hasil Analisis Motilitas Spermatozoa
Perlakuan
Rata-Rata ± Std. Deviasi
Kontrol46.67±17.512
Sopi21.67±9.832
Sopi+aquades36.67±8.165
 Nilai rata-rata motilitas spermatozoa pada kelompok perlakuan pemberian minuman tradisional sopi lebih rendah (21.67±9.832) dibandingkan dengan kelompok kontrol (46.67±17.512). Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian minuman tradisional sopi menyebabkan terjadinya penurunan motilitas spermatozoa pada tikus Sprague dawley. Sedangkan pemberian sopi+aquades (36.67±8.167). Pada kelompok tersebut menandakan bahwa ternyata terjadi perbaikan pada motilitas spermatozoa tikus Sprague dawley.
 Tabel 2. Hasil Analisis Jumlah Spermatozoa
Perlakuan
Rata-Rata ± Std. Deviasi
Kontrol 187.50±94.538
Sopi 145.83±142.668
Sopi+aquades 145.83±45.871
Â
Nilai rata-rata jumlah spermatozoa pada kelompok perlakuan pemberian minuman tradisional sopi (145.83±142.668) dan sopi+aquades (145.83±45.871) sama rendah dan kelompok kontrol (187.50±94.538). Pada kelompok perlakuan tersebut mengindikasikan bahwa dengan pemberian minuman tradisional sopi terjadi penurunan jumlah spermatozoa pada tikus Sprague dawley.