Kemitraan              masyarakat:
Meningkatkan peran komunitas setempat dalam menjaga dan menggunakan teknologi.
Simpulan
Akses internet di Indonesia semakin meluas hingga pelosok, tetapi kestabilan jaringan belum memadai, dan biaya akses masih tinggi, terutama di daerah pedesaan. Kesenjangan digital adalah masalah kompleks yang melibatkan berbagai dimensi, termasuk akses material, keterampilan, keahlian, dan hasil pemanfaatan internet. Saat ini, lebih banyak orang menggunakan internet seluler untuk hiburan daripada mencari informasi, sehingga daya saing digital tetap rendah.
 Meskipun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, pandemi telah mempercepat penyebarannya, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Namun, ketimpangan pemanfaatan internet masih terlihat, terutama di kalangan digital native di pedesaan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan keterampilan digital di seluruh Indonesia.
 Pendekatan menyeluruh diperlukan, meliputi peningkatan infrastruktur digital, pelatihan literasi digital untuk guru, dan pengembangan konten pendidikan yang relevan dan mudah diakses. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, institusi pendidikan, dan masyarakat lokal sangat penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Dengan komitmen bersama, kesenjangan digital dapat diperkecil, sekaligus menjadi peluang untuk menciptakan transformasi pendidikan yang lebih adil dan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif di era global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H