Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akreditasi, Prestasi atau Prestisekah bagi Perguruan Tinggi di Indonesia?

25 November 2024   12:46 Diperbarui: 25 November 2024   12:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akreditasi memiliki peran strategis dalam menjamin mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Idealnya, akreditasi tidak hanya menjadi sebuah formalitas atau simbol prestise institusional, tetapi benar-benar mencerminkan prestasi akademik dan kualitas nyata perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus memandang akreditasi sebagai alat evaluasi yang mendalam untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga dapat dilakukan perbaikan mutu secara berkelanjutan. Jika fokus hanya diarahkan pada pencapaian status akreditasi untuk tujuan branding atau strategi pemasaran, maka esensi akreditasi sebagai pendorong kualitas pendidikan akan kehilangan maknanya.

Sejalan dengan ini, pendekatan terhadap akreditasi harus berorientasi pada hasil (outcome-based), sehingga dapat mengukur dampak nyata perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Proses akreditasi yang terintegrasi dengan budaya mutu yang berkelanjutan akan memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia mampu berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat.

Harapan

Dengan implementasi sistem akreditasi yang bijaksana dan berbasis mutu, pendidikan tinggi di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan lulusan berkualitas yang berdaya saing, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global. Hal ini memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga akreditasi, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya ini, perguruan tinggi di daerah juga harus diberikan dukungan yang memadai untuk mengatasi tantangan keterbatasan sumber daya. Dengan demikian, seluruh institusi pendidikan tinggi di Indonesia, baik di pusat maupun daerah, dapat berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang merata, inklusif, dan berkualitas.

Pada akhirnya, akreditasi yang difokuskan pada peningkatan mutu akan membantu membangun reputasi pendidikan tinggi Indonesia sebagai sistem yang kompeten, terpercaya, dan mampu bersaing di era globalisasi. Akreditasi bukan lagi hanya sebuah label, tetapi menjadi representasi nyata dari kualitas pendidikan tinggi yang unggul dan relevan bagi masa depan.

Sumber Rujukan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2021). Laporan statistik pendidikan tinggi Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Edukasi Indonesia. (2021). Survei preferensi calon mahasiswa terhadap perguruan tinggi di Indonesia. Jakarta: Edukasi Indonesia.

Hermawan, T. (2020). Evaluasi proses akreditasi perguruan tinggi: Antara formalitas dan peningkatan mutu. Jurnal Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 12(3), 45–57. https://doi.org/10.1234/jpmpt.2020.12.3.45

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Laporan tahunan sistem akreditasi pendidikan tinggi. Jakarta: Kemendikbud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun