Mohon tunggu...
syahmardi yacob
syahmardi yacob Mohon Tunggu... Dosen - Guru Besar Manajemen Pemasaran Universitas Jambi

Prof. Dr. Syahmardi Yacob, Guru Besar Manajemen Pemasaran di Universitas Jambi, memiliki passion yang mendalam dalam dunia akademik dan penelitian, khususnya di bidang strategi pemasaran, pemasaran pariwisata, pemasaran ritel, politik pemasaran, serta pemasaran di sektor pendidikan tinggi. Selain itu, beliau juga seorang penulis aktif yang tertarik menyajikan wawasan pemasaran strategis melalui tulisan beberapa media online di grup jawa pos Kepribadian beliau yang penuh semangat dan dedikasi tercermin dalam hobinya yang beragam, seperti menulis, membaca, dan bermain tenis. Menulis menjadi sarana untuk menyampaikan ide-ide segar dan relevan di dunia pemasaran, baik dari perspektif teoritis maupun aplikatif. Gaya beliau yang fokus, informatif, dan tajam dalam menganalisis isu-isu pemasaran menjadikan tulisannya memiliki nilai tambah yang kuat, khususnya dalam memberikan pencerahan dan solusi praktis di ranah pemasaran Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Swasembada Pangan Vs Swasembada Energi, Kerja Keras Lima Tahun Permerintahan Prabowo

8 November 2024   16:43 Diperbarui: 21 November 2024   08:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dapat menciptakan landasan ekonomi yang lebih mandiri dan resilien, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Rekomendasi Kebijakan

Berdasarkan analisis di atas, terdapat sejumlah rekomendasi kebijakan yang dapat ditempuh pemerintahan Prabowo untuk mendukung pencapaian swasembada pangan dan energi nasional. 

Langkah-langkah ini bertujuan membangun kemandirian Indonesia dalam kedua sektor vital tersebut, memperkuat ketahanan ekonomi, dan memastikan stabilitas sosial di masa depan:

Inovasi Pertanian dan Teknologi

Pemerintah perlu mendorong peningkatan produktivitas pertanian dengan mengadopsi berbagai teknologi canggih yang terbukti meningkatkan efisiensi produksi. 

Teknologi presisi, yang memungkinkan pengelolaan lahan dan tanaman dengan akurasi tinggi, dapat mengurangi penggunaan air dan pupuk secara signifikan tanpa menurunkan produktivitas. Otomatisasi irigasi dapat membantu petani mengoptimalkan pasokan air sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi cuaca, yang sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim.

Selain itu, adopsi varietas unggul yang tahan terhadap hama dan cuaca ekstrem dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dan menekan kerugian akibat bencana alam. 

Penggunaan teknologi drone untuk pemantauan lahan memungkinkan petani mengawasi kondisi tanaman dan lahan secara real-time, memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif. Bersama dengan sensor pertanian yang mendeteksi kebutuhan tanah dan tanaman, pendekatan ini mendorong petani untuk mengelola lahan secara efisien, mengurangi risiko gagal panen, dan meningkatkan hasil produksi. 

Dengan bibit unggul yang memiliki masa panen lebih cepat, produksi pangan dapat meningkat tanpa perluasan lahan tambahan, sehingga menjaga keberlanjutan lingkungan.

Investasi pada Energi Terbarukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun