METODE PENELITIAN Â
Definisi Variabel Â
Variabel-variabel yang dianalisis didefinisikan secara operasional, sebagai berikut :
1)Nilai Perusahaan (Y) merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER) yang dinyatakan dalam
satuan persentase. Â
 PER = Harga pasar per lembar saham  x 100 % Â
Â
 Pendapatan per lembar saham     .............................. (1)
2)Kinerja Keuangan (X2) merupakan penilaian kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisis terhadap rasio keuangan.
3)Faktor Ekonomi Makro (X1) merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, sehingga digunakan laju inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga sebagai cerminan dari faktor ekonomi makro. Data laju inflasi, nilai tukar dan tingkat suku bunga didapat melalui situs resmi Bank Indonesia.
Populasi dan Sampel Â
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011, sebanyak 132 perusahaan. Â
Tabel 2 Kriteria Pengambilan Sampel
Â
No Keterangan Jumlah Perusahaan
1 Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011. 132
2 Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011 yang tidak menerbitkan laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut pada periode penelitian. (9)
3 Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011 yang mengalami kerugian selama periode penelitian. (20)
4 Perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009-2011 yang mengalami kerugian dan memiliki total modal sendiri bernilai negatif selama periode penelitian. (19)
5 Jumlah sampel penelitian  84
Â
Metode Analisis Data Â
Penelitian ini menggunakan teknik factor analysis dan path analysis dengan alat bantu analisis statistik program SPSS 16.0. Analisis faktor merupakan metode yang digunakan untuk mereduksi data, yaitu proses yang meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit yang dinamai dengan faktor.Â
Tujuan digunakan analisis faktor adalah untuk menghasilkan ukuran (berupa skor) dari beberapa variabel terukur, mengkonfirmasi struktur faktor yang dianalisis berdasarkan konsep atau teori (Jogiyanto, 2011).Â
Analisis faktor dilakukan karena belum ada konsensus faktor ekonomi makro mana yang berpengaruh terhadap harga saham (Wulandari, 2010).Â
Alasan lain adalah karena adanya korelasi yang sangat kuat antar variabel ekonomi makro sehingga menimbulkan multikolinearitas. Analisis statistik diperlukan untuk menentukan variabel mana yang dominan untuk mewakili faktor ekonomi makro (X1) sebagai variabel laten. Â
Pengujian hipotesis satu sampai tiga dilakukan dengan menggunakan analisis jalur. Pemilihan model ini didasarkan atas pertimbangan bahwa bentuk hubungan sebab akibat yang ada dalam penelitian ini merupakan model yang kompleks, yakni terdapat variabel yang memiliki peran ganda sebagai variabel independen pada suatu hubungan dan juga menjadi variabel dependen pada hubungan lain. Â
Â
Gambar 1
Diagram Jalur Pengaruh Faktor Ekonomi Makro dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan  HASIL DAN PEMBAHASAN Â
Analisis Faktor Â
Tujuan analisis faktor pada penelitian ini adalah untuk melakukan konfirmasi atas teori atau konsep dan untuk memperoleh skor faktor.Â
Skor faktor dalam penelitian ini adalah angka yang mewakili variabel laten faktor ekonomi makro berdasarkan indikatornya, yakni laju inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar rupiah terhadap dolar US.Â