Tapi tunggu, mungkin ada alasan sentimental. Lampu TL ini mungkin dipasang saat perpustakaan pertama kali dibuka. Bayangkan cerita yang disimpannya—menerangi tumpukan buku, menemani mahasiswa yang mencari pencerahan di malam-malam penuh deadline. Mungkin lampu TL ini adalah simbol dedikasi, seperti "Aku tidak akan padam sampai buku terakhir selesai dibaca."
Namun, jujur saja, saya juga berpikir lampu TL ini semacam "pengingat" kalau kita sudah ada di abad ke-21. Sebuah lampu LED bisa membuat ruangan lebih terang, lebih sejuk, dan tentunya lebih ramah lingkungan. Tapi siapa yang tidak menyukai sedikit nostalgia dari cahaya putih lembut?
Partisi Berpesan
Dan akhirnya, mata saya tertuju pada partisi di salah satu sudut ruangan. Di sana ada tulisan besar: "Harap Tenang! Quiet Please!" Saya tertawa kecil membaca pesan itu. Bukannya apa-apa, di zaman ini, siapa lagi yang membaca tulisan seperti itu? Sebagian besar orang sudah sibuk dengan gadget, dan mungkin pesan ini hanya "hiasan" untuk dekorasi ruangan.
Namun, saya mulai merenungkan esensi pesan itu. "Harap Tenang" mungkin bukan hanya permintaan, tapi sebuah filosofi hidup. Di tengah kebisingan dunia, pesan ini mengingatkan kita untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan menikmati keheningan. Sebuah pelajaran berharga dari partisi sederhana, bukan?
Lucunya, ada satu bagian dari ruangan ini yang penuh dengan mahasiswa yang asyik berdiskusi. Jadi, tulisan "Harap Tenang" itu seperti seorang guru tua yang mencoba mengingatkan murid-murid nakal, tetapi hanya diabaikan. Ironis, tapi juga cukup menghibur.
Refleksi dan Humor Kecil
Ketiga elemen ini—kipas angin tua, lampu TL jadul, dan partisi berpesan—sebenarnya adalah simbol dari keseimbangan antara modernitas dan tradisi. Di satu sisi, teknologi baru menawarkan kemudahan dan efisiensi. Di sisi lain, benda-benda lama ini membawa cerita, kenangan, dan sentuhan manusiawi yang sulit digantikan.
Mungkin inilah pelajaran dari perpustakaan sederhana ini: modernisasi penting, tetapi jangan lupa menghargai yang lama. Seperti lampu tua yang tetap menerangi, kipas angin yang setia berputar, dan partisi yang mencoba mendisiplinkan kita dengan lembut.