Pengalaman pribadi ini membuat saya semakin menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu.Â
Ada kenyamanan tersendiri yang saya rasakan ketika membaca dalam bahasa yang telah saya kenal sejak kecil.
Saya merasa lebih dekat dengan cerita yang disampaikan, seolah-olah ada jembatan yang menghubungkan saya dengan isi buku tersebut.Â
Hal ini mengingatkan saya pada masa kecil, saat buku-buku dalam bahasa Indonesia menemani hari-hari saya.Â
Saya bisa duduk berjam-jam, tenggelam dalam cerita tanpa gangguan sedikit pun.
Mungkin, jika Anda pernah mengalami fenomena "zoning out" saat membaca buku dalam bahasa asing, ada baiknya mencoba menerjemahkan buku tersebut ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa ibu Anda.Â
Tidak ada salahnya untuk mencari kenyamanan terlebih dahulu sebelum menantang diri dengan bacaan berbahasa asing.Â
Saya sendiri merasa lebih produktif, lebih menikmati bacaan, dan tentunya lebih memahami isi buku ketika membacanya dalam bahasa Indonesia.Â
Pada akhirnya, apa yang kita baca bukan hanya tentang memperkaya pengetahuan, tetapi juga tentang menikmati prosesnya.
Dengan pengalaman ini, saya menemukan cara sederhana namun efektif untuk menjaga fokus saat membaca.Â
Di tengah derasnya informasi yang mengalir tanpa henti, mungkin setiap dari kita membutuhkan sedikit "ruang" untuk kembali ke hal-hal yang paling familiar.Â