Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengatasi "Zoning Out" dengan Bahasa Ibu

31 Oktober 2024   15:41 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sering merasa kecewa, dan bertanya-tanya kenapa bacaan yang menarik itu justru membuat saya kehilangan fokus.

Di suatu sore, setelah beberapa kali mencoba tanpa hasil, saya memutuskan untuk berhenti sejenak dan meninjau ulang cara saya membaca. 

Akhirnya, saya menyadari satu hal penting: bahasa adalah kunci utama dalam menyerap informasi. 

Membaca dalam bahasa Inggris membutuhkan fokus yang lebih besar dibandingkan membaca dalam bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia. 

Ketika kita membaca dalam bahasa asing, tidak hanya alur cerita yang perlu dipahami, tetapi juga perlu menerjemahkan kata per kata yang terkadang memiliki nuansa tersendiri. 

Kesulitan inilah yang membuat pikiran lebih mudah terganggu dan melayang.

Sejak saat itu, saya mulai bereksperimen dengan menerjemahkan teks bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. 

Tentu saja, di era digital seperti sekarang, menerjemahkan buku bukanlah hal yang sulit. 

Banyak aplikasi atau perangkat lunak yang menawarkan penerjemahan cepat, bahkan untuk kalimat panjang sekalipun. 

Dengan begitu, saya bisa menikmati cerita atau informasi dalam bahasa ibu saya tanpa perlu terpaku pada usaha keras untuk menerjemahkan atau memahami struktur kalimat yang kompleks.

Di kesempatan berikutnya, saya pun membuka e-book dalam bahasa Inggris yang telah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun