Saya sering merasa kecewa, dan bertanya-tanya kenapa bacaan yang menarik itu justru membuat saya kehilangan fokus.
Di suatu sore, setelah beberapa kali mencoba tanpa hasil, saya memutuskan untuk berhenti sejenak dan meninjau ulang cara saya membaca.Â
Akhirnya, saya menyadari satu hal penting: bahasa adalah kunci utama dalam menyerap informasi.Â
Membaca dalam bahasa Inggris membutuhkan fokus yang lebih besar dibandingkan membaca dalam bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia.Â
Ketika kita membaca dalam bahasa asing, tidak hanya alur cerita yang perlu dipahami, tetapi juga perlu menerjemahkan kata per kata yang terkadang memiliki nuansa tersendiri.Â
Kesulitan inilah yang membuat pikiran lebih mudah terganggu dan melayang.
Sejak saat itu, saya mulai bereksperimen dengan menerjemahkan teks bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia.Â
Tentu saja, di era digital seperti sekarang, menerjemahkan buku bukanlah hal yang sulit.Â
Banyak aplikasi atau perangkat lunak yang menawarkan penerjemahan cepat, bahkan untuk kalimat panjang sekalipun.Â
Dengan begitu, saya bisa menikmati cerita atau informasi dalam bahasa ibu saya tanpa perlu terpaku pada usaha keras untuk menerjemahkan atau memahami struktur kalimat yang kompleks.
Di kesempatan berikutnya, saya pun membuka e-book dalam bahasa Inggris yang telah saya terjemahkan ke bahasa Indonesia.Â