Ini menunjukkan bahwa di lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, perusahaan memiliki insentif lebih besar untuk memantau dan memproses informasi ekonomi, termasuk dampak harga karbon terhadap biaya produksi mereka.Â
Akibatnya, mereka cenderung membuat kesalahan prediksi yang lebih sedikit dibandingkan perusahaan yang beroperasi dengan margin keuntungan yang lebih besar.
Temuan ini menyoroti peran penting kebijakan harga karbon dalam membentuk ekspektasi inflasi perusahaan dan dampaknya terhadap stabilitas harga.Â
Perbedaan dalam respons perusahaan berdasarkan karakteristik mereka menunjukkan bahwa kebijakan ini memiliki dampak yang beragam di berbagai sektor ekonomi, dengan implikasi jangka panjang terhadap kebijakan moneter dan pengelolaan inflasi.
***
Penelitian ini menegaskan bahwa kebijakan harga karbon memiliki dampak signifikan terhadap harapan inflasi dan pertumbuhan harga perusahaan.Â
Meskipun dampak inflasi dari kenaikan harga karbon cenderung sementara, harapan inflasi perusahaan tetap meningkat dalam jangka panjang, yang berpotensi memengaruhi stabilitas harga di masa mendatang.Â
Perbedaan respons perusahaan berdasarkan intensitas energi dan margin keuntungan mereka juga menunjukkan adanya kebutuhan untuk pendekatan kebijakan yang lebih tersegmentasi.
Bagi pembuat kebijakan dan bank sentral, hasil ini menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan dampak kebijakan harga karbon terhadap ekspektasi inflasi.Â
Bahkan jika dampak langsungnya tidak bertahan lama, perubahan dalam harapan inflasi dapat menghasilkan efek jangka panjang yang lebih persisten.Â
Oleh karena itu, perlu ada pemantauan yang cermat terhadap kebijakan iklim dan respons inflasi untuk memastikan bahwa inflasi tetap terkendali dan ekspektasi inflasi tidak terlepas dari target yang ditetapkan.